5 Alasan Logis Kamu Gak Perlu Takut untuk Menjalani Perjodohan
Pada zaman modern seperti sekarang ini, perjodohan kerap dipandang sebelah mata dan mendapat anggapan miring. Bahkan ada yang sampai takut jika dijodohkan, padahal sebenarnya gak perlu takut untuk menjalani perjodohan, lho. Beberapa alasan logisnya akan di bahas lebih lanjut di bawah ini. Simak dan pahami baik-baik, ya!
1. Mungkin kamu cocok dengannya
Alasan masuk akal yang pertama mengapa kamu tidak perlu takut menjalani perjodohan adalah karena mungkin saja dia bisa menjadi pasangan yang cocok denganmu. Jadi coba jalani saja dulu dan kenali orang yang dijodohkan denganmu itu baik-baik.
2. Tidak usah takut selama hal itu didasari niat baik
Kedua, kamu tidak perlu takut selama perjodohan itu dibuat atas dasar niat dan tujuan yang baik. Bukan atas dasar paksaan atau modus tersembunyi. Kamu pun bisa menilai sendiri bagaimana perjodohan itu berjalan. Jangan langsung menilai buruk atau menolaknya mentah-mentah.
3. Tidak ada salahnya membuka hati
Alasan logis lainnya mengapa kamu gak perlu takut menjalani perjodohan ialah, gak ada salahnya bagimu untuk membuka hati. Mungkin kamu risi dijodohkan dengan orang yang sama sekali tidak kamu kenal. Akan tetapi bukan berarti kamu harus menutup pintu hatimu, kan? Cobalah beri dia kesempatan dan jalani hubungan itu pelan-pelan.
4. Berusaha memilih yang terbaik
Kita semua pasti ingin menikah dengan pasangan yang terbaik untuk kita. Dan perjodohan bisa menjadi salah satu cara bagimu untuk memiliki lebih banyak pilihan tentang mana sosok yang terbaik untukmu. Jadi santai saja dan gak perlu takut ya. Dijodohkan tidak seseram yang orang bilang, kok.
5. Cocok untuk kamu yang sibuk kerja dan tak sempat mencari pasangan
Jika kamu adalah seseorang yang workaholic, punya banyak pekerjaan dan sangat sibuk, mungkin menjalani perjodohan adalah cara yang cocok bagimu untuk menemukan pasangan. Sebab untuk mencari pasangan saja kamu tidak punya waktu karena terlalu sibuk.
Intinya tidak ada salahnya untuk mencoba menjalani perjodohan asal tetap dengan niat dan orang yang baik. Bukankah begitu?
