Adanya tarik ulur pada saat menjalani pendekatan bukanlah suatu hal yang baru, yang mana hal ini biasa dilakukan untuk berbagai alasan. Meskipun dalam melakukannya juga harus hati-hati dan gak boleh berlebihan atau malah merusak PDKT yang berjalan.
Mungkin ada yang memandang bahwa tarik ulur tidak diperlukan jika sama-sama suka, tapi sebenarnya ada banyak alasan logisnya kenapa hal ini perlu dilakukan saat PDKT. Lima alasan logisnya dalam poin pembahasan di bawah ini, jadi simak baik-baik, ya!
Alasan logisnya yang pertama kenapa tarik ulur itu perlu saat pendekatan ialah supaya dirimu tidak terkesan gampangan. Yang mana tanpa adanya tarik ulur kesannya kamu jadi seperti mudah sekali untuk didapatkan.
Walaupun memang ini tergantung pemikiran masing-masing orang juga, bahwa mungkin ada yang memang lebih memilih jalan PDKT yang terus maju. Tapi secara logis, kalau terus menunjukkan rasa suka tanpa ada jeda, dampaknya ya menimbulkan kesan mudah didapatkan karena kelihatan banget sukanya.
Alasan logisnya yang kedua kenapa perlu melakukan tarik ulur ialah untuk menjaga harga diri di depan pasangan. Bahwa tarik ulur bisa menjadi cara untuk menjaga dirimu untuk tetap elegan, tidak agresif mengejar gebetan.
Terutama untuk wanita yang mana bisa diremehkan oleh gebetan kalau terlalu mengejar saat PDKT. Apalagi kalau masih tahap pendekatan yang mana belum ada kepastian beneran jadian atau tidak, jadi menjaga harga diri itu sangat-sangat penting.
Alasan logisnya yang ketiga ialah untuk memastikan tingkat keseriusan gebetan pada PDKT yang sedang dijalani. Bakal kelihatan dari responnya saat kamu melakukan tarik ulur, apakah dia cuek-cuek saja atau panik dan mencoba mencarimu.
Orang yang benar-benar serius dalam PDKT gak bakal tahan ketika kamu melakukan tarik ulur. Dia pasti bertanya to the point apa maksud dari sikapmi itu dan apa tujuan pendekatan yang dijalani, dengan kata lain dia menanyakan kepastian. Sedangkan yang tidak benar-benar serius biasanya bakal acuh dan santai saja walau kamu menghilang sekalipun.
Tarik ulur sejatinya tidak hanya untuk memastikan perasaan gebetan kepadamu, tapi juga untuk memastikan perasaanmu padanya. Apakah setelah melakukannya kamu tetap suka padanya dan yakin unyuk meneruskan PDKT atau tidak.
Tapi dengan catatan, hal ini tidak boleh dilakukan kelewat batas walaupun itu untuk memastikan perasaanmu sendiri. Karena ketika kedekatah terjalin, bakal menimbulkan salah paham dan menggagalkan PDKT kalau kamu malah terlihat plin-plan karena keseringan tarik ulur.
Alasan logis dan juga paling umum kenapa perlu melakukan tarik ulur ialah untuk menjaga ketertarikan dalam proses pendekatan. Karena ketika melakukan tarik ulur akan timbul rasa penasaran, baik itu rasa penasaran dia padamu ataupun sebaliknya.
Dengan kata lain tarik ulur dapat menghindarkan proses pendekatan kalian dari rasa bosan. Sehingga kamu dan gebetan sama-sama ingin lebih dekat dan menjalani pendekatan dengan lebih serius.
Dari lima poin tadi dapat disimpulkan kalau tarik ulur cukup perlu dilakukan dalam masa PDKT. Tapi balik lagi bahwa ini tergantung pilihan masing-masing orang, apakah mau melakukannya atau tidak. Bukan suatu kewajiban karena setiap orang bebas menjalani PDKT dengan caranya sendiri.