6 Alasan Strategi Tarik Ulur Pas Pedekate Gak Boleh Keseringan Dipakai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Strategi tarik ulur bisa dibilang sebagai seninya pedekate. Maksud dari trik ini adalah melihat bagaimana kesungguhan si dia dan kamu untuk bersama. Seni pedekate ini, juga bisa bikin dia penasaran dengan sikapmu yang kadang ingin dekat, kadang biasa saja.
Strategi tarik ulur bisa bikin proses pedekate jadi makin greget, sih. Sayangnya, kalau terlalu sering juga gak bagus, lho! Berikut alasan strategi tarik ulur pas pedekate gak boleh keseringan dipakai.
1. Membuatnya merasa kecewa, kesal, dan merasa dipermainkan
Sehari perhatian, sehari menghilang. Hari ini getol banget mendekati si dia, besoknya bersikap biasa saja. Sebenarnya, gak apa-apa sih sedikit jual mahal. Akan tetapi, dia bisa merasa dipermainkan kalau strategimu berlebihan.
Dia akan berpikir bahwa kamu hanya main-main dengan perasaannya. Bisa jadi juga, dia merasa kamu gak serius untuk ingin bersamanya. Kamu hanya ingin dikejar, tanpa mengejar balik.
2. Gebetan meragukan diri kita karena dianggap jual mahal berlebihan
Pada akhirnya, hal ini membuatnya menjadi ragu pada kita. "Jangan-jangan, aku hanya dipermainkan? Atau jangan-jangan, aku hanya dijadikan pelampiasannya saja?" batinnya.
Dia jadi ragu akan perhatian yang kamu berikan, di mana sebenarnya, kamu tulus memberikannya. "Jangan-jangan formalitas belaka?" pikirnya.
3. Tarik ulur yang berlebihan akan menipu dan menyiksa dirimu sendiri
Apakah kamu gak merasa tersiksa jika terus-terusan menekan keinginan untuk menyapa duluan? Apakah kamu merasa nyaman jika berpura-pura gak peduli? Padahal, kamu sebenarnya sangat ingin tahu kabarnya.
Sekali dua kali, mungkin masih baik-baik saja. Kalau keseringan dan si dia gak merespons sesuai yang kamu harapkan, bagaimana?
Perasaan gak nyaman bisa mendadak muncul. Hal ini membuatmu berpikir kalau kamu telah bertindak kurang tepat dan merasa tengah menyiksa dirimu sendiri.
Editor’s picks
Baca Juga: Lagi Pedekate Sama Anak Desain? Kamu Adalah Orang yang Beruntung!
4. Bisa bikin bosan dan gebetan pun beneran lepas
Ini bisa dibilang risiko yang terburuk. Respons yang kamu inginkan adalah si dia tetap semangat untuk meraih cintamu meski kamu berpura-pura menolaknya.
Sayangnya, respona dia adalah menyerah dan memilih melepaskanmu. Gimana coba? Ini bisa bikin kamu nangis semalaman kalau sampai terjadi.
5. Kamu menyia-nyiakan kesempatan untuk dicintai seseorang
Kalau pada akhirnya dia benaran lepas, maka kamu juga telah menyia-nyiakan kesempatan untuk merasakan cinta dan perhatian dari orang lain. Penyesalannya bisa berlangsung cukup lama, apalagi kalau dia adalah orang yang juga kamu sukai.
Lebih menyakitkan lagi, melihat dia pedekate dengan yang lain dan orang itu menerima cintanya dengan baik.
6. Reputasi pedekate kamu bisa memburuk
Pernahkah kamu berpikir, jika si dia akan menceritakan pengalaman pedekate-nya kepada temannya? Bayangkan jika si dia menceritakan betapa sulit dan gak jelasnya untuk pedekate denganmu!
Ini juga bisa bikin temannya gak berani untuk mendekatimu. Rumor ini juga bisa meluas yang akan sampai ke telinga seseorang yang akan mendekatimu. Gak mau, kan?
Itulah alasan strategi tarik ulur pas pedekate gak boleh keseringan dipakai. Pakai strategi tarik ulur itu boleh-boleh saja, asalkan gak berlebihan.
Si dia juga manusia yang punya hati dan juga menginginkan suatu kepastian. Gak harus kelihatan tergila-gila dengannya, namun sikapilah dengan bijak dan sewajarnya!
Baca Juga: Saatnya Evaluasi! Ini Tanda kalau Dia Sudah Bosan Pedekate ke Kamu