5 Alasan Memberi Mantan Kesempatan Kedua Gak Selamanya Berakhir Indah

Mungkin awalnya memang tampak baik-baik saja dan semua seperti yang kamu bayangkan. Namun, masih ada kemungkinan untuk dia bisa berubah kapan saja. Dan hal itu harus siap kamu terima karena berubahnya seseorang tak dapat diprediksi dengan pasti. Misalnya, kamu dan dia sepakat untuk menjalin kisah lama kembali dan berkomitmen untuk serius kali ini.

Akan tetapi, sikapnya semakin hari justru menunjukkan kalau dia tidak seserius itu padamu untuk merawat dan menjaga hubungan. Akibatnya, kamu pun harus menelan kekecewaan lagi karena orang yang kamu sangka akan selalu setia bersamamu justru kembali menyakiti.

Seiring berjalannya waktu cinta bisa saja semakin besar ataupun justru malah memudar. Hal itu bisa saja terjadi dalam hubunganmu, kamu ataupun pasangan merasakan cinta dalam hati kian memudar dan tak sekuat dulu.

Akibatnya, hal itu berpengaruh pada caramu memperlakukan pasangan sehingga membuat suasana hubungan yang ada semakin membuat satu sama lain tidak betah. Karena semakin banyaknya pertengkaran ataupun sikap-sikap yang lebih banyak saling menyakiti.

Kamu harus menyadari dan melihat ke dalam hatimu, apa sebenarnya tujuanmu memberikan kesempatan kedua pada mantan. Apakah karena memang kalian masih sama-sama mencintai ataukah hanya sekadar belum siap untuk sendirian lagi?

Jika dirasa kamu memberi mantan kesempatan untuk kembali lagi karena belum siap kesepian dan sendirian, maka lama-kelamaan yang kamu rasakan hanyalah rasa hampa. Karena kebahagiaan yang kamu rasakan cumalah sesaat dan bertujuan untuk menghibur hatimu saja. Bukan kebahagiaan yang datangnya dari hati dan momen-momen indah yang kalian buat bersama. Karena sama saja kamu sedang memaksakan hubungan berjalan dengan hati yang tidak sepenuhnya tulus.

Awalnya kamu memang sangat percaya diri dan yakin, kalau memberi kesempatan kedua pada mantan akan membuat jalinan hubunganmu lebih baik lagi. Namun, semakin hari kamu habiskan bersamanya semakin besar keraguan muncul di hatimu.

Kamu merasa hubungan yang kalian jalani tidaklah tepat dan terkesan diputuskan secara terburu-buru. Sebab kamu merasakan banyak hal-hal yang sebenarnya sudah tidak cocok lagi namun tetap dipaksakan untuk cocok, sehingga kamu pun terus merasa ragu dan memikirkan sebuah pertimbangan untuk mengakhiri hubunganmu saja.

Alasan mengapa sebelumnya kamu putus misalnya, karena memang ada masalah komunikasi yang sudah tak bisa diperbaiki lagi atau karena hadirnya orang ketiga. Namun, kamu tetap mencoba memberikannya kesempatan kedua dengan harapan kesalahan yang lalu tak akan dia ulangi kembali.

Akan tetapi, kamu justru mendapati kenyataan yang pahit karena ternyata dia masih melakukan kesalahan yang sama. Kesalahan yang dulu membuatmu mantap untuk lekas mengakhiri hubungan dengannya. 

Sebelum kamu memberikan kesempatan kedua pada mantan, pastikan semuanya sudah kamu pikirkan matang-matang. Termasuk segala pertimbangan baik buruknya ketika nanti kalian harus bersama lagi. Agar kamu bisa terhindar dari rasa kecewa yang sama.