Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Mengapa Naksir Mantan dari Sahabat Itu Malah Bikin Ribet

Dok. KBS2
Dok. KBS2

Lingkaran pertemanan memang kerap menyuguhkan momen dilematis, terkhusus soal romantisme. Misalnya, kamu yang justru jatuh pada pesona mantan dari sahabat karibmu. Tak jarang, kamu merasa terjepit dalam situasi sulit; memperjuangkan cinta atau menenggang sahabat yang sudah seperti saudara. Ujung-ujungnya, kamu malah jadi ribet sendiri.

1. Kalian terbiasa bersama, lalu cinta itu menyapa

Dok. KBS2

Sahabatmu tentu tak sungkan memperkenalkan kekasihnya, kalianpun saling kenal. Seiring kebersamaan mereka, kamu jadi rentan berinteraksi walau hanya perkara remeh seperti dimintai tolong oleh si dia. Sebagai seorang sahabat dari pacarnya, diapun tak ragu menjalin relasi baik denganmu. Lalu, kalian semakin dekat.

2. Mereka bubar, tapi hatimu malah berdebar

Dok. KBS2

Mereka kerap berkeluh kesah perihal kisruh asmaranya padamu. Kamu sempat bingung mau memihak siapa, sebab kamu melihat bahwa keduanya punya cela. Dan, ketika mereka memutuskan untuk menyudahi hubungan, hatimu justru seolah lega dengan keputusan itu. Walaupun kamu juga menyayangkan kandasnya hubungan tersebut, sih.

3. Kamu mulai semakin terlena, tapi malah dilema

Dok. KBS2

Pasca mereka putus, tak jarang, kamu malah ragu untuk maju atau berlalu. Cap perusak hubungan orang, orang ketiga, hingga tukang tikung sahabat sendiri, dapat saja melekat erat padamu. Padahal, kamu sudah berupaya supaya mereka tetap bersama dengan menjadi penengah yang bijak sebisamu. Sungguh.

4. Kamu hendak mundur, tapi cinta tak juga luntur

twitter.com/school2013_fans

Demi menghargai perasaan sahabatmu, kamu sempat terpikir untuk mundur. Apalagi jika memang masih ada cintanya untuk si dia. Bagimu, sahabat karibmu tersebut jauh lebih penting dari lawan jenis yang kamu cintai. Sayangnya, rasamu pada si dia masih tetap saja mengakar.

5. Kalian ingin bersama, tapi menenggang si dia

Dok. KBS2

Ikatan emosi antara kamu dan sahabat karibmu itu membuatnya jelas menyadari perasaanmu pada mantan kekasihnya. Dia mungkin canggung, kecewa, benci, atau bahkan berlapang dada. Walaupun berat, dia memilih untuk merelakan kalian bahagia. Kamu adalah sosok berharga, kebahagiaanmu juga adalah sukacita baginya.

Pada akhirnya, saling tenggang-menenggang kalian tersebut memang harus bermuara pada sebuah pilihan. Awaslah dalam mengambil keputusan, ya. Usahakan relasi kalian tak terguncang terlalu hebat, sebab memang terlalu berharga untuk sekadar dihancurkan oleh cinta semata, sih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmadila Eka Putri
EditorRahmadila Eka Putri
Follow Us