Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dijodohkan (unsplash.com/@christinhumephoto)

Berbicara mengenai perjodohan memang kerap kali memiliki makna dan sudut pandang yang berbeda-beda. Terkadang perjodohan bisa dianggap sebagai hal yang baik, namun juga bisa menjadi sesuatu yang buruk, tergantung dengan persepsi dari tiap-tiap orang.

Tentu saja perjodohan yang dilakukan orangtua biasanya secara umum memiliki niat dan tujuan yang baik. Meski demikian, ada beberapa alasan berikut ini yang menjadi latar belakang dari para orangtua yang mencoba menjodohkan anak-anaknya.

1. Ingin anaknya memperoleh pasangan yang baik dan tepercaya

ilustrasi pasangan harmonis (unsplash.com/@carlyrae)

Alasan umum dan klasik yang paling sering melandasi orangtua dalam melakukan perjodohan adalah karena ingin anaknya memperoleh pasangan yang baik. Hal ini menjadi pendapat utama sebab orangtua merasa bahwa bila anak menikahi seseorang yang sudah dikenal dengan baik, akan jauh lebih tepercaya dibandingkan menikahi orang baru.

Orangtua yang seperti ini seakan enggan mengambil risiko anak-anaknya sampai salah dalam memilih pasangan. Tentu saja pilihan orangtua juga bisa jadi tidak akan sejalan dengan apa yang diinginkan oleh anak.

2. Tidak percaya dengan pilihan anaknya sendiri

Editorial Team

Tonton lebih seru di