5 Alasan Mengapa Putus karena Bosan Justru Bisa Jadi Bumerang

Perasaan bosan wajar kok dialami oleh setiap pasangan kekasih. Menjalin hubungan asmara dengan orang yang sama bertahun-tahun atau rutinitas kencan yang itu-itu saja bisa jadi pemicunya. Namun jangan dulu buru-buru minta putus, berusahalah memperbaiki keadaan bersama-sama.

Komunikasikan dengan si dia dan ciptakan jarak sementara di antara kalian. Jika cara ini berhasil, hubungan kalian bisa kembali hangat seperti dulu. Gegabah mengambil jalan pintas, nantinya hanya akan membuatmu menyesali pilihan tersebut.

Selain membentangkan jarak sementara waktu dengannya, gak ada salahnya kalian masing-masing introspeksi diri. Apa yang sebenarnya menjadi penyebab perasaan jenuh itu semakin kuat. Mungkin saja karena kamu terlalu posesif kepadanya atau dia yang kelewat cuek dan gak pernah perhatian kepadamu.

Jika kalian bisa saling mengoreksi diri dan berbenah, hubungan ini masih bisa dipertahankan, kok. Daripada langsung putus, kalian gak akan pernah belajar dari kesalahan dan menjadi lebih baik. 

Menyambung dari poin sebelumnya, langsung memutuskan berpisah gak akan membuatmu merasa lebih baik. Oke, awalnya kamu pasti lega karena bisa terbebas darinya, tapi itu gak akan bertahan lama. Kamu akan menyadari bosan bukan alasan yang tepat untuk mengakhiri sebuah hubungan.

Mau pacaran dengan siapa pun, perasaan yang sama juga akan muncul lagi cepat atau lambat. Ketika peristiwa serupa berulang, masa iya kamu akan tetap memilih jalan yang sama? Kalau begitu kamu gak bakal belajar apa pun dan merasakan perjuangan mempertahankan seseorang di sisimu, lho.  

Putus tiap kali merasa bosan membuatmu terlihat suka gonta-ganti pacar. Jangan heran kalau pada akhirnya orang di sekitarmu menganggap kamu sebagai playboy. Mau membela diri dengan mengatakan kamu putus akibat merasa bosan juga hanya akan membuat citra dirimu bertambah buruk saja.

Meraka akan mengira kamu tidak bisa bersikap dewasa dan selalu lari dari masalah. Bukannya menyelesaikannya justru menggunakan perasaan bosan sebagai alasan. Nah, lho kalau sudah begitu apa gak rugi sendiri? 

Akibatnya, kamu jadi kesulitan menemukan jodoh. Selain karena orang-orang terdekatmu sudah tahu betul tabiatmu yang suka gonta-ganti pacar, kamu yang gak pernah belajar apa-apa dari tiap hubungan yang sebelumnya, akan terus menjadikan bosan sebagai alasan minta putus.

Baru juga jadian satu tahun, karena sudah bosan kamu minta pisah lagi. Begitu terus hingga ke pacar-pacar berikutnya. Kalau begitu, kapan dong kamu sampai ke jenjang yang lebih serius? Masa mau main putus nyambung terus sampai tua? 

Sebagai seorang dewasa, seharusnya kamu bisa lebih bijak mengambil keputusan. Apalagi soal mengelola rasa bosan dalam hubungan percintaan. Komunikasikan itu dengan pasangan dan sama-sama cari jalan keluar.

Jika memang sudah mentok, baru deh kalian putus secara baik-baik. Setidaknya kamu sudah berjuang dan berusaha memperbaiki keadaan. Bukannya putus hanya gara-gara bosan. Malu dong sama umur!