5 Alasan Mengungkit Mantan Selingkuhan Itu Merupakan Bencana Hubungan

Saat kejadian perselingkuhan sudah mulai terlupakan, pasanganmu percaya dirinya mulai mengungkit dengan menyebutkan sebuah nama yang tidak ingin kamu dengar. Mendengarkan dia menyebut nama selingkuhan saja sudah menghancurkan suasana hatimu, apalagi jika ia menceritakan tentang selingkuhannya.

Berada dalam posisi seperti itu membuatmu teringat kembali detail peristiwa yang membuatmu sakit hati sampai pada relung yang paling dalam. Luka lama yang sudah mulai terlupakan lambat laun mulai muncul kembali pada isi bayanganmu. Hal itu membuat hari-hari yang kamu jalani menjadi beban yang paling menghancurkan.

Ujung dari mengungkit kembali peristiwa perselingkuhan adalah adanya pertengkaran. Pertengkaran yang makin lama kian menjadi besar. Saling menguatkan argumen masing-masing pasti dilakukan, hingga pada akhirnya kamu dan pasanganmu memilih untuk diam. Merasa dikecewakan kembali, kamu pun memilih terserah pada hubungan ini.

Baik kamu maupun pasanganmu merasa argumen kalianlah yang paling benar. Memilih berpisah untuk mengakhiri pertengkaran pun dinilai menjadi alternatif paling menguntungkan. Kamu sudah merasa hubungan ini semakin hancur jika terus bersama dan akan selalu mengingat tentang perselingkuhannya.

Memilih memaafkan pasangan yang telah berselingkuh berarti memulai kembali hubungan dari awal dan melupakan setiap kejadian yang menyakitkan tersebut. Bersikap sabar dan menahan sakit yang setiap hari pasti selalu diingat, terlebih jika hubungan yang kamu jalani adalah hubungan sudah berjalan sangat lama.

Mengungkit dan menyebutkan nama mantan selingkuhan berarti pasanganmu sudah tidak menghormati perasaanmu lagi. Ia tidak menghormati dan menghargai setiap perjuangan serta pengorbanan yang kamu lakukan. Perjuangan yang setiap hari menahan air mata agar tidak jatuh saat bayang-bayang perselingkuhan pun mulai muncul kembali.

Mengingat dan mengungkit kembali berarti menyatakan bahwa perasaan dari pasanganmu belum sepenuhnya move on dari mantan selingkuhanya.

Berbagai pikiran negatif pasti selalu muncul dalam pikiranmu. Hal itu membuat dirimu yang tadinya kuat akhirnya melemah kembali. Kamu menangisi setiap kejadian bahkan mengutuk dirimu sendiri yang dengan bodohnya masih tetap bersama dengan dirinya.

Jika sudah terjadi demikian, maka perpisahan dan mengakhiri hubungan perlu kamu lakukan. Hal ini bertujuan agar suatu saat nanti dirimu tidak perlu menangisi pada hal sama yang terulang kembali dengan pasanganmu sekarang.

Memiliki ketakutan pasca kejadian perselingkuhan yang sangat tertutup rapat membuatmu takut akan ditinggalkan. Takut jika pasanganmu akan kembali pada mantan selingkuhannya.

Meski sedang bercanda atau ada hal yang perlu dibicarakan penting, mengungkit kembali perselingkuhan bahkan menyebutkan namanya merupakan hal yang tidak boleh dilakukan. Yuk, berhati-hati dan mulai menjaga perasaan pasangan supaya kata perpisahan tidak pernah keluar dari mulut masing-masing.