Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/alex green

Terkekang karena punya pasangan posesif? Atau merasa diatur sama pasangan posesif? Baik, orang posesif memang sudah mendapat stigma buruk karena sikapnya yang lebih banyak mendominasi pasangan. Tapi dia gak sepenuhnya salah, kok! 

Rasanya kita perlu mengubah sedikit mindset tentang pasangan posesif yang sebenarnya gak bisa jadi pihak yang disalahkan sepenuhnya. Sebab selama masih ada cinta, gak ada hubungan yang gak bisa diperbaiki. Selengkapnya, kamu bisa simak alasan berikut!

1. Selalu ada alasan mengapa pasangan posesif, coba saling introspeksi diri!

pexels.com/samson katt

Terlalu fokus menyalahkan pasangan yang posesif, kadang bikin kamu lupa untuk berpikir, mungkin saja ada sikapmu yang tanpa sadar bikin dia jadi posesif. Sikap yang kamu kira biasa saja, belum tentu sama di matanya. Hal itu bisa saja bikin dia uring-uringan atau serba melarang. Coba bicarakan lagi semuanya baik-baik. 

Sebenarnya masih banyak alasan di balik sikap posesif seseorang. Entah itu karena hubungan masa lalu yang pernah gagal, tiba-tiba LDR, atau insecure dengan posisinya yang terancam. Kuncinya kembali ke komunikasi menyamakan persepsi.

2. Label posesif selalu salah, kurang tepat! Sebab kata "selalu" menyudutkan satu pihak

Editorial Team

Tonton lebih seru di