Memiliki hubungan yang sehat adalah impian kebanyakan orang. Beberapa orang bahkan gak pernah menyerah menggunakan aplikasi kencan untuk mendapatkan pasangan.
Namun, gak sedikit juga orang yang tidak menyukai hubungan romantis. Kira-kira alasannya apa, ya? Yuk, simak lima alasan di bawah ini. Siapa tahu relate denganmu!
Pertama, kamu mungkin berpikir semua orang selingkuh dan berbohong. Entah karena trauma masa lalu, trauma melihat teman atau keluarga dikhianati, perasaan berpikir bahwa semua orang mampu selingkuh bisa ada dalam pikiranmu.
James Sama, penulis, melansir dari Huff Post, menjelaskan, "Ada orang-orang di luar sana yang memiliki pengendalian diri untuk memahami bahwa hubungan yang penuh kasih dan sehat akan mendatangkan kepuasan lebih daripada tindakan fisik sementara. Biasanya, kita menyebut orang-orang ini "orang dewasa yang matang dan terhormat" dan jika kamu hanya berkomitmen pada salah satu dari mereka, kamu mungkin memiliki pengalaman yang lebih positif."
Mungkin kamu lajang, tetapi teman-temanmu sudah punya pasangan. Mungkin mereka tidak membuat pilihan terbaik dalam hal pasangan, dan secara keseluruhan, mereka tidak puas. Wajar saja jika hal ini akan memengaruhi persepsimu tentang apa yang normal bagi generasi kita, tetapi kamu bukanlah mereka, dan keadaan mereka bukanlah keadaanmu.
"Jika kita meluangkan waktu untuk mendengarkan, mengamati, dan belajar dari pengalaman orang lain, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan pengalaman kita sendiri. Kamu tidak harus menjadi korban keadaan, kamu dapat menciptakan keadaanmu sendiri," lanjut Sama.
Kamu tidak harus memilih kesuksesan atau hubungan, yang kamu butuhkan hanyalah menemukan seseorang yang akan mendukung dan menyemangatimu sepanjang perjalanan. Orang-orang, secara umum, bisa malas dan tidak termotivasi. Mereka terjebak dalam rutinitas dan kebahagiaan atau motivasi diri mereka pun menurun dan kenegatifan ini dapat menular, terutama dalam suatu hubungan.
Sama menjelaskan bahwa sulit untuk merencanakan masa depan dengan seseorang yang tidak memiliki rencana untuk masa depannya sendiri. Inilah yang membuatnya sangat penting untuk benar-benar mengenal seseorang serta harapan, impian, dan ambisinya, sebelum kamu berkomitmen padanya.
Melansir dari laman Better Help, orang aromantik didefinisikan sebagai seseorang yang tidak merasakan ketertarikan romantis. Menjadi aromantik bisa jadi normal dan sehat, jadi jatuh cinta atau tidak, mungkin bukan masalah pilihan bagi seseorang yang mengidentifikasi dirinya dengan cara ini.
Beberapa orang aromantik mungkin tidak menginginkan hubungan intim sama sekali, sementara yang lain menciptakan hubungan dekat yang penuh kasih dan memuaskan atas dasar selain cinta romantis.
Orang aromantik lainnya mungkin menjalin hubungan dengan pasangan yang mengalami ketertarikan romantis. Hal ini dapat dilihat sebagai hubungan romantis meskipun salah satu pihak tidak mengalami cinta romantis sendiri.
Alasan umum mengapa orang memutuskan untuk menolak cinta dan asmara adalah karena ingin menghindari patah hati. Orang yang membuat keputusan seperti ini mungkin telah melihat secara langsung apa yang dapat terjadi ketika suatu hubungan menjadi kacau. Mungkin mereka mengalami trauma masa kecil dan melihat kesulitan dalam hubungan orang tua mereka.
Perceraian atau perpisahan yang sulit dan perebutan hak asuh yang sengit dapat membahayakan anak-anak yang terlibat secara emosional, yang memengaruhi cara mereka mendekati hubungan orang dewasa ketika mereka tumbuh dewasa. Keinginan untuk menghindari rasa sakit yang kamu lihat dialami orang tuamu adalah hal yang wajar.
Memilih untuk menjalani hubungan romantis ada di tanganmu. Jika kamu belum siap untuk masuk ke dalam hubungan, jangan paksakan dirimu hanya karena ingin terlihat seperti orang lain. Tetaplah jadi dirimu sendiri dan ingatlah alasan-alasan di atas adalah valid.