5 Cara Mendapatkan Kepercayaan dari Pasangan yang Punya Trust Issue

22 Sep 2022, 15:11 WIB

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)

Trust issue (masalah kepercayaan) dialami oleh siapa saja yang mengalami kesulitan untuk percaya pada orang lain. Biasanya hal ini terjadi karena adanya pengkhianatan, tindakan yang dilakukan orang lain yang menyakitinya, atau alasan pribadi lainnya. Masalah ini dapat terjadi dengan siapa saja, baik itu dengan pertemanan, pasangan, hingga keluarga sendiri, lho.

Dibutuhkan perjuangan ekstra keras jika orang yang dicintai mengalami trust issue untuk percaya pada orang lain. Tak jarang masalah ini membuat hubungan jadi mudah terombang-ambing seperti cemburu yang berlebihan, ketakutan yang di luar nalar, dan masih banyak lagi. Namun, jika kamu memang benar-benar mencintainya, segala upaya pasti akan kamu lakukan agar dia bisa bangkit dari masalah ini.

Hal ini memang gak mudah, tapi bukan berarti gak mungkin. Setidaknya ada lima cara supaya kamu mendapatkan kepercayaan penuh dari kekasihmu yang memiliki trust issue. Simak ya ulasannya di bawah ini!

1. Cobalah untuk memahami sudut pandangnya

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Julia M Cameron)

Jangan menganggap ketakutannya akan masa lalu adalah hal yang mengada-ada. Kalau kamu gak berusaha memahami sudut pandangnya, maka kamu gak akan bisa membayangkan apa yang sudah dialaminya.

Biasanya orang yang memiliki trust issue ingin dimengerti. Nantinya, kalau dia ingin berubah, dia menjadi lebih terbuka denganmu karena dia merasa kamu bisa dipercaya dan bisa mengerti keadaannya. Dengan ini, dia jadi belajar mempercayaimu juga.

2. Ajaklah dia bicara tentang masa lalunya

ilustrasi pasangan mengobrol (unsplash.com/Christin Hume)

Bisa jadi kamu merasa gak enak untuk membuatnya bercerita tentang masa lalunya. Tapi ini harus dilakukan agar kamu dapat memahaminya lebih baik. Selain itu dengan menceritakan masa lalunya yang membuat trauma, juga bisa membantunya untuk melepaskan sedikit beban yang selama ini dia tanggung.

Kamu tak harus memaksakan dia untuk menceritakan masa lalunya. Sebagai langkah awal, kamu bisa bercerita lebih dulu tentang masa lalumu, baik senang atau sedih. Dengan cara ini, dia merasa lebih dekat dan nyaman menceritakan hal yang membuatnya trauma.

3. Selalu memberikan kabar sebelum dia memintanya

ilustrasi chat kekasih (pexels.com/Thirdman)

Orang dengan trust issue seringkali merasa perlu mengontrol. Kesan suka mengaturnyalah yang sering membuatmu merasa kalau dia tidak mempercayaimu. Padahal, apa yang dilakukannya sebenarnya karena takut kehilanganmu.

Itulah mengapa sebagai langkah awal kamu harus esktra sabar untuk berinisiatif mendapatkan kepercayaannya terlebih dulu. Sebagai contoh, ketika kamu akan mendatangi sebuah acara tanpa dia, tak ada salahnya kamu mengabarinya terlebih dulu. Kalau susah sampai acaranya, tak ada salahnya melakukan video call sebentar dengannya.

Dengan cara ini, sedikit demi sedikit dia mulai menaruh percaya padamu. Memang pada awalnya merepotkan, tapi setidaknya ini dapat mengurangi keinginannya untuk mengontrolmu.

4. Posisikan diri sebagai suporter

ilustrasi pasangan berpelukan (pexels.com/Ron Lach)

Serahkan upaya penyembuhannya pada dia dan terapis, sedangkan kamu memposisikan dirimu sebagai bagian dari sistem pendukung yang akan selalu menemaninya. Terapis akan melakukan teknik yang tepat agar pasangan bisa kembali mudah memberikan kepercayaan dan berdamai dengan masa lalunya.

Terapis akan memberikan langkah-langkah efektif agar kamu sebagai pasangannya dapat membantunya untuk kembali percaya pada orang lain yang tak didapat dari pasangan sebelumnya. Tetap semangat, ya!

5. Berikan cinta dan kepastian yang positif

ilustrasi pasangan berdua (pexels.com/cottonbro)

Kebaikan, perhatian, dan dukungan yang penuh kasih akan memperlihatkan bahwa kamu gak omdo (ngomong doang). Bagaikan batu yang berlubang setelah ditetesi air terus menerus, rasa tidak percaya yang kamu dapatkan akan luluh juga setelah melihat cintamu yang tulus.

Menemani dia dalam suka dan duka, menunjukkan bahwa kamu akan selalu berada di sampingnya dapat membuat traumanya perlahan berkurang. Jadi jangan pernah lelah dan menyerah, ya!

Ada kalanya kamu mengalami frustasi ketika dia tak kunjung percaya padamu. Memang hal ini sangat menguras pikiran dan emosi. Jadi, jika kamu sedang merasa gak sedang baik-baik saja saat menghadapi masalah pasanganmu, tak ada salahnya kamu juga mengunjungi terapis. Dengan kamu tetap berada pada emosi yang stabil, semoga proses penyembuhannya dapat segera teratasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.