5 Cara Realistis Bareng sama Pasangan yang Beda Karakter

- Rasa cinta sebagai fondasi utama dalam hubungan dengan pasangan yang berbeda karakter
- Sabar dan latihan untuk meredam emosi, meningkatkan toleransi, dan memahami kekasih dalam berkomunikasi
- Peraturan dan batasan yang jelas sebagai pedoman hidup bersama secara harmonis dan penuh kedamaian
Jatuh cinta memang tak pernah gagal dalam membuat pelakunya jadi tergila-gila hingga tak mengenal logika. Tak jarang, banyak orang yang jatuh cinta dengan orang yang salah. Hal tersebut lantaran rasa cinta tak memandang rasionalitas untung dan rugi.
Perasaan cinta memang tak bisa diprediksi untuk jatuh kepada siapa, termasuk dengan orang yang berbeda karakter denganmu. Namun, jika ingin serius hidup bersama secara jangka panjang tentu harus serius juga menghadapinya. Berikut sederet ulasan cara realistis untuk bisa hidup bersama pasangan yang beda karakter.
1. Terus memupuk rasa cinta sebagai tumpuan hubungan

Pertanyaannya, atas dasar apa kamu bisa sampai di titik menerima pasanganmu?Yang mana jelas-jelas secara rasional itu tak cocok dengan karakter dirimu. Tentu, jawabannya ialah karena rasa cinta yang datangnya secara alamiah, pun tak mengenal adanya logika, ya.
Dengan begitu, jadikan rasa cinta, kasih, dan sayang itu sebagai fondasi utama jika ingin langgeng hubungan dengan pasangan yang berbeda karakter denganmu. Bagaimana caranya? Usahakan untuk selalu memupuk rasa cinta dengan banyak berkegiatan manis bersama.
Poinnya, memupuk rasa cinta harus dilakukan oleh kedua belah pihak. Kamu dan dia harus senantiasa mempertahankan level perasaan satu sama lain, bila perlu sama-sama tingkatkan. Teruslah meningkat romantisme dengan hal mesra, intim, hingga hangat. Seolah kalian merasa jatuh cinta lagi, lagi, dan lagi di setiap harinya.
Ingat, kamu dan dia punya perbedaan karakter. Sehingga, satu-satunya hal yang sama dari kalian ialah perasaan cinta. Kalau cinta yang jadi satu-satunya persamaan kalian itu menurun hingga pudar, tentu perbedaan karakter kalian akan terasa begitu nyata karena sudah tak memiliki pelindungnya lagi.
2. Senantiasa mengisi ulang rasa kesabaran

Sabar menjadi suatu hal yang realistis saat memutuskan untuk memulai hubungan dengan orang yang berbeda karakter. Apalagi, sudah di titik ingin hidup bersama selama-lamanya. Tentu, bukan lagi sekadar sabar untuk hari ini, tetapi levelnya sudah untuk semur hidup.
Maka dari itu, kamu harus senantiasa merasa haus akan rasa sabar. Bagaimana caranya bisa haus? Latihan, latihlah dirimu untuk bisa menjadi pribadi yang sabar. Tentu tak akan mudah prosesnya, tapi jelas bisa karena terbiasa.
Dengan rasa sabar berbalut dasar cinta, kamu bisa meredam emosimu saat menyaksikan karakter pasangan yang jauh berbeda darimu. Yang mungkin di awal masih terasa cukup manis. Namun, setelah lama-kelamaan rasa cinta saja tak cukup untuk menahan perbedaan itu. Butuh kesabaran untuk bisa terus hidup bersama dalam situasi dan kondisi tersebut.
3. Meningkatkan level toleransi

Kamu cukup berbeda di matanya, begitu pula dia yang tak kalah berbeda di matamu. Semua perbedaan karakter di antara kalian memang mengharuskan hadirnya toleransi di tengah-tengahnya.
Secara lebih kompleks, bisa saja dalam perjalanan hidup bersama di masa depan, perbedaan itu akan semakin tumbuh berkembang. Jadi, siap atau tidak, kamu harus bisa meningkatkan level toleransi.
Jangan biarkan kehidupan yang sudah kamu perjuangkan dalam perbedaan yang ada itu bisa hancur hanya karena sudah tak mampu mentoleransi. Maka dari itu, sedari awal secara realistis harus bisa membaca situasi. Yakni, jika perbedaan di masa depan itu membawamu untuk mau tak mau jadi lebih bijak dalam bertoleransi.
4. Mengkomunikasikan setiap keluh kesah atas perbedaan

Namanya juga manusia biasa, hidup harmonis saja masih diterpa masalah. Apalagi hidup bersama dengan orang yang berbeda karakter, tentu badainya akan terasa jauh lebih besar lagi, ya.
Oleh karena menjalani hidup yang lebih berat dari kebanyakan pasangan lainnya. Maka, dibutuhkan seni memahami kekasih dalam berkomunikasi satu sama lain. Mulai dari menyuarakan pendapat hingga sekadar mengeluh sesaat.
Seni ini mengajarkan untuk tahu kapan harus mengerem diri lantaran memang pasangan seperti itu karakternya, tak bisa diubah lagi. Tahu juga kapan kamu bisa bersuara untuk sesuatu yang kamu tak suka tapi masih bisa dicari jalan tengahnya. Hingga kapan bisa sekadar berkeluh kesah untuk saling menyemangati hidup bersama dalam perbedaan yang ada.
5. Menetapkan dan menerapkan batasan khusus

Sederhananya, untuk bisa hidup bersama secara harmonis dengan siapa pun, bahkan level RT sekali pun, tentu butuh yang namanya peraturan. Aturan yang ada bisa menjadi pedoman dan acuan untuk bisa hidup bersama secara teratur dan penuh kedamaian.
Begitu pula dengan kehidupan pasangan yang berbeda karakter. Saat ingin hidup bersama, tentu bukan lagi peraturan, tetapi juga batasan yang jelas. Batasan untuk itu memuat hal-hal dari satu sama lain yang tidak bisa diterima apa pun kondisinya.
Menerima perbedaan karakternya memang menjadi tujuan utamanya, tapi tidak semuanya bisa kamu terima. Kalian sama-sama boleh dan berhak untuk membuat peraturan serta batasan terkait hal itu. Sehingga, dalam perjalanannya bisa meminimalisir rasa duka ketika hidup bersama di tengah perbedaan yang ada.
Puncaknya, memilih hidup bersama dengan orang yang kepribadiannya berbeda dari diri sendiri itu sama saja dengan sedari awal sudah mencari masalah hidup. Jadi, alangkah lebih baiknya dipikirkan risiko yang muncul di dalamnya. Jika siap, maka artinya sudah paham bahwa jalannya tak akan mulus, komitmen menjadi kuncinya.