Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Efek Negatif Melihat Gebetan Lebih Sempurna, Stop Lakukan!

ilustrasi pasangan (pixabay.com/AdinaVoicu)
ilustrasi pasangan (pixabay.com/AdinaVoicu)

Saat melihat orang itu terlalu sempurna dibanding kamu, ternyata itu bisa menimbulkan berbagai efek negatif. Karena hal ini yang merupakan cikal bakal pembuka hubungan yang toxic. Ada lima hal yang menjadi nilai negatifnya. Penasaran? Yuk, simak pembahasannya. 

1. Membuat dirimu merasa harus mati-matian berjuang

ilustrasi pasangan (pixabay.com/1475341)
ilustrasi pasangan (pixabay.com/1475341)

Mimpi dan cita-cita memang harus dikejar. Namun, cinta tak perlu melakukan hal tersebut. Karena ketika doi pun mencintai dirimu, pasti hanya dengan diam dan melihat dia dari jauh saja sudah membuat dia akan salah tingkah. Tak perlu merasa harus melakukan apa saja supaya mendapat perhatiannya.

Kalau pun perlu, dirimu harus menilai apakah doi juga melakukan hal yang sama denganmu atau tidak. Karena cinta itu seimbang. Tidak ada yang lebih tinggi atau rendah. Walau secara status atau kedudukan ada yang lebih tinggi. Tapi, di kamus percintaan semua itu sama rata. 

2. Membuat doi jadi merasa punya kendali atas dirimu

ilustrasi pasangan (pixabay.com/AdinaVoicu)
ilustrasi pasangan (pixabay.com/AdinaVoicu)

Orang yang sudah mengetahui bahwa kamu menganggap mereka penting bisa saja memanfaatkan situasi ini. Merasa di atas angin, seolah memiliki kendali dalam hidupmu. Alhasil dia minta apa saja, pasti kamu usahakan. Walau sebenarnya dirimu tidak mampu. Semata hanya untuk mendapat apresiasinya.

Padahal belum tentu doi akan membalas perasaanmu. Maka dari itu, jangan menunjukkan rasa suka yang berlebihan. Karena kalau kamu salah gebetan hal ini justru bisa membuat hidupmu rugi sendiri. Kendalikan dirimu sesuai dengan akal dan pikiran sendiri, bukan orang lain. 

3. Merasa insecure

ilustrasi merenung (pixabay.com/Peggy_Marco)
ilustrasi merenung (pixabay.com/Peggy_Marco)

Kamu jadi mudah mempertanyakan, apakah kamu layak mencintainya? Apakah kamu bisa mendapatkan dirinya? Pikiran itu terus membuat dirimu tak nyaman. Takut kehilangan sehingga akan melakukan berbagai cara supaya doi tertarik. Padahal, kamu belum tahu bahwa dirinya juga punya kekurangan.

Bahkan kekurangannya ini jauh lebih banyak daripada dirimu. Namun karena sudah terlanjur menganggap doi sebagai gebetan yang sempurna, hal itu tertutup oleh pandangan diri sendiri. Jangan sampai seperti ini ya, guys

4. Mengabaikan kebahagiaan diri sendiri

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com/MrXee)
ilustrasi pria sendiri (pixabay.com/MrXee)

Semua berawal dari pola pikir kalau gebetan itu harus yang nomor satu. Walau ada hal yang lebih penting, namun saat gebetan menghubungi dan minta sesuatu harus selalu kamu dahulukan. Alhasil walau harus mengorbankan kebahagiaan diri sendiri pun, akan dilakukan juga. 

Tentunya hal ini tidak baik buat kesehatan mental. Karena sebenarnya kebahagiaan diri sendiri itu di atas segalanya. Ketika kamu merasa sangat jarang bahagia bersamanya karena doi tak pernah berbuat sesuatu yang baik kepadamu, jangan diteruskan. Jangan pergi ke tempat yang mana kamu tahu, tidak akan memberikan kebahagiaan buatmu. 

5. Malah tidak jadi PDKT

ilustrasi merenung (pixabay.com/phamthe113)
ilustrasi merenung (pixabay.com/phamthe113)

Karena sudah sungkan duluan, akhirnya dirimu jadi mengurungkan niat buat PDKT. Padahal, belum tentu si calon gebetan merasa dirimu tidak layak. Sesuatu yang tidak dicoba hanya akan membuat dirimu mati dalam angan-angan. Sebaiknya jika memang merasa sudah mampu bertanggung jawab atas diri sendiri, tak perlu ragu buat PDKT.

Karena ketika dirimu yakin akan value dalam diri dan penuh percaya diri, justru doi yang akan melihat nilai lebih darimu. Jadi, jangan biarkan kamu kalah sebelum mengetahui medan pertempuran yang sebenarnya. 

So, ingat baik-baik ya, bahwa tidak ada yang lebih tinggi atau rendah di mata cinta. Semua harus dinilai sama. Baik dari usaha dan kadar cintanya. Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk orang yang kamu taksir. Jadi, yuk bangun kepercayaan diri saat PDKT sama gebetan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us