Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Soal Rumah Tangga yang Pantang Kamu Tanyakan ke Teman

Ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Melihat temanmu sudah menikah, tentu membuatmu ikut bahagia untuknya. Lalu, sebagai orang yang masih awam soal berumah tangga, pasti pernah terlintas di pikiranmu untuk menanyakan beberapa hal seputar kehidupan setelah menikah ke dia, dong. Hal tersebut wajar dan boleh saja dilakukan, kok. Asalkan kamu tahu batasan. Mengenai apa yang boleh dan tidak boleh ditanyakan.

Seperti ketika kamu hendak kepo tentang lima hal berikut ini. Ingat, jangan sekali-kali berani menanyakannya, ya! Sebab selain dianggap kurang sopan, kemungkinan itu juga bisa menyinggung perasaan temanmu, lho. Yuk, masukkan ke catatan supaya kamu nanti gak keceplosan.  

1. Berapa jumlah gaji dia atau pasangannya

Ilustrasi ngobrol sama teman (pexels.com/ELEVATE)

Masalah finansial merupakan salah satu topik yang sering bikin orang penasaran. Ditambah lagi konteksnya temanmu ini baru menikah. Tentu saja bakal ada perubahan keuangan dalam rumah tangga mereka, dong. Tadinya dia cuma kerja sendirian, sekarang sudah ada pasangan yang sama-sama berjuang mencari nafkah. 

Ini, nih yang bikin kamu penasaran. Kira-kira berapa, sih pemasukan mereka dalam sebulan? Apakah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau malah kurang? Bukannya temanmu gak bisa menjawab, tapi pertanyaan semacam ini sudah gak etis lagi disampaikan, lho. Kalau masih lajang dulu, sih sah-sah saja, ya. Tapi kalau sudah menyangkut gaji pasangan, sepertinya cukup mereka berdua saja yang tahu, deh! 

2. Kenapa sampai sekarang mereka belum juga punya anak

Ilustrasi mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Bagi pasangan yang telah cukup lama menikah dan belum dikaruniai keturunan, menanyakan soal anak adalah hal yang menyakitkan. Belum tentu mereka tidak menginginkan kehadiran sang buah hati. Hanya saja hingga saat ini belum juga diberi. Walaupun niatmu cuma sekadar basa-basi, tapi pikirkan pula perasaan temanmu, dong!

Belum tentu saat di posisinya kelak, kamu bisa tahan mendengar pertanyaan serupa dari banyak orang. Daripada tanya terus 'kapan, nih punya anak?' lebih baik doakan supaya disegerakan. Toh, doa yang baik akan berbalik padamu juga, kan.

3. Tabiat buruk pasangan yang sering bikin dia naik darah

Ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Tentu saja suasana setelah menikah dan saat pacaran dulu bakal jauh berbeda. Salah satunya mengenai kebiasaan buruk pasangan yang baru muncul ketika sudah tinggal satu atap. Kalau tanya mengenai hal-hal konyol suaminya yang baru dia ketahui, sih oke-oke saja. Bahkan mungkin kalian bisa tertawa bersama. Tapi gak boleh sampai menyinggung soal tabiat buruk suami yang bikin temanmu jengkel, ya!

Kalau ini, sih bisa memancing cerita yang lebih jauh lagi. Gak menutup kemungkinan karena emosi, dia jadi menceritakan semua aib suaminya sendiri ke kamu. Wah, bisa gawat, tuh. Berat, lho membawa aib orang lain. Kalau sampai bocor, persahabatan kalian yang jadi taruhannya.

4. Hubungan dia dengan keluarga suami atau istrinya

Ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/RF._.studio)

Kebetulan kamu sempat mendengar rumor kalau temanmu ini gak akur dengan keluarga sang suami. Mertuanya kerap ikut campur masalah rumah tangga mereka dan sering menyudutkannya. Sementara suaminya, seperti acuh tak acuh dan gak mau menjadi penengah. Sebagai seorang teman, kamu merasa perlu tahu duduk permasalahannya. 

Sebentar, ini murni karena peduli atau sekadar kepo, ya? Sebab hal semacam ini ranahnya sudah privat banget, lho. Bukan urusanmu juga menanyakan secara detail tentang hubungan dia dengan sang mertua. Lebih baik tunggu temanmu untuk mau bercerita dengan sendirinya. Gak perlu dipancing apalagi dipaksa. 

5. Mendesaknya untuk berbagi pengalaman soal urusan ranjang

Ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/KoolShooters)

Ketika ngobrol sama pengantin baru, biasanya orang suka menyentil soal urusan ranjang. Padahal hal semacam ini terbilang tabu untuk diumbar-umbar, lho. Makanya, jangan sampai kamu bertanya-tanya secara detail mengenai hubungan intim mereka sebagai suami-istri. Itu sama saja menyuruh temanmu mendeskripsikan pasangannya secara fisik. Kalau posisinya di balik, apa kamu rela bagian tubuh suamimu diumbar ke orang lain seperti itu? 

Setelah menikah orang akan punya batasan sendiri mengenai kehidupan pribadinya. Sedekat apa pun kalian sebagai teman, kamu tetap wajib menghormati aturan tersebut. Jangan sampai melontarkan pertanyaan yang menyinggung apalagi mengusik privasi rumah tangganya. Lagi pula masih banyak, kok topik obrolan dan pertanyaan lain yang bisa kalian bahas dan gak kalah serunya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us