Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Keputusan Karier yang Harus Melibatkan Izin dari Pasangan

ilustrasi wanita karir
ilustrasi wanita karir (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Mengambil pekerjaan di kota lain. Diskusikan dampaknya pada hubungan dan rencana hidup bersama.
  • Mengambil pekerjaan dengan jam kerja ekstrem. Libatkan pasangan untuk menjaga quality time dan menghindari perasaan diabaikan.
  • Melanjutkan pendidikan yang menghabiskan banyak waktu. Bicarakan investasi yang dilakukan, dukungan emosional, dan finansial dari pasangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kadang dalam hidup, kamu merasa siap banget buat naik level di dunia kerja, entah itu ganti posisi, pindah kantor, atau ambil peluang baru yang kelihatan menjanjikan. Permasalahannya kalau kamu sudah punya pasangan, mau itu pacar serius, tunangan, atau suami/istri. Beberapa langkah karier bisa berdampak besar bukan cuma ke hidup kamu, tapi juga ke hubungan kalian.

Makanya, obrolan dari hati ke hati perlu banget dilakukan sebelum kamu melangkah. Bukan karena kamu harus minta izin secara otoritas, tapi karena kamu menghargai kebersamaan kalian sebagai tim. Nah, ini dia lima jenis keputusan karier yang sebaiknya kamu bicarakan terlebih dahulu sebelum mengeksekusinya.

1. Mengambil pekerjaan di kota lain

ilustrasi kerja di kota lain
ilustrasi kerja di kota lain (pexels.com/ Liliana Drew)

Perpindahan lokasi kerja bukan cuma soal pindah gedung atau suasana baru. Ini menyangkut jarak, rutinitas harian, dan intensitas pertemuan kamu dan pasangan. Kalau keputusan ini diambil tanpa diskusi, hubungan bisa terasa jauh secara fisik maupun emosional.

Selain itu, pindah kota baru berarti banyak adaptasi baru, biaya hidup, pola kerja, teman, dan suasana baru yang harus kamu hadapi. Pasangan kamu perlu tahu seberapa besar perubahan yang terjadi dan bagaimana kalian bakal mengatasinya bersama.

2. Mengambil pekerjaan dengan jam kerja ekstrem

ilustrasi kerja di jam ekstrem
ilustrasi kerja di jam ekstrem (Pexels.com/ Oktay Köseoğlu)

Pekerjaan yang menuntut jam kerja panjang, shift malam, atau jadwal gak stabil bisa berdampak ke waktu yang biasanya kamu habiskan bersama pasangan. Kalau intensitas kalian untuk bonding berkurang, hubungan bisa terasa hambar dan menjauh.

Diskusi soal ini penting supaya pasangan paham konsekuensi ritme hidup kamu yang berubah. Selain itu, kalian bisa menyusun strategi bareng untuk tetap menjaga quality time. Kalau kamu melibatkan pasangan sejak awal, mereka gak merasa diabaikan demi pekerjaan.

3. Melanjutkan pendidikan yang menghabiskan banyak waktu

ilustrasi melanjutkan pendidikan
ilustrasi melanjutkan pendidikan (pexel.com/ fauxels)

S2, kursus profesional, atau sertifikasi besar memang bagus untuk masa depan karier kamu. Tapi prosesnya sering makan waktu, energi, dan kadang biaya yang cukup besar. Semua ini bisa memengaruhi rencana hidup kalian sebagai pasangan.

Dengan membicarakannya terlebih dahulu, pasangan kamu punya kesempatan untuk memahami investasi yang sedang kamu lakukan. Mereka bisa menyiapkan dukungan emosional dan mungkin finansial. Sesimpel komunikasi bisa membuat keputusan besar terasa lebih ringan dijalani.

4. Memulai bisnis sendiri

ilustrasi memulai bisnis
ilustrasi memulai bisnis (Pexels.com/ Anna Shvets)

Memulai bisnis itu seru, tapi juga penuh risiko. Kamu mungkin perlu modal, waktu ekstra, dan kesiapan mental yang lebih stabil. Semua itu bisa memengaruhi stabilitas hubungan, terutama kalau kondisi keuangan kalian jadi berubah.

Karena bisnis sering dimulai dengan ketidakpastian, pasangan kamu adalah orang yang paling berhak tahu tentang risiko itu. Dengan izin dan dukungan dari pasangan, kamu bisa mengurangi konflik di kemudian hari.

5. Menerima promosi dengan tanggung jawab berat

ilustrasi manager
ilustrasi manager (pexels.com/ Alena Darmel)

Promosi memang terlihat seperti kabar baik. Tapi tanggung jawab yang lebih besar biasanya datang dengan tekanan yang lebih berat juga. Kamu mungkin bakal lebih sering lembur, lebih stres, atau lebih capek dari biasanya.

Jika pasangan kamu tahu apa yang akan kamu hadapi, mereka bisa menyesuaikan ekspektasi dan kebutuhan emosional mereka. Selain itu, mereka bisa memberikan pandangan objektif, apakah promosi ini benar-benar worth it atau justru bakal bikin kamu burnout.

Keputusan karier itu bukan cuma tentang naik gaji atau naik jabatan, tapi juga soal keseimbangan hidup kamu dan pasangan. Setiap langkah besar yang kamu ambil bakal sedikit banyak memengaruhi hubungan kalian. Karena itu, penting buat ngobrol serius sebelum maju lebih jauh. Kalau kamu dan pasangan berjalan dengan komunikasi yang jujur, kamu bukan cuma berkembang secara profesional, tapi juga memperkuat ikatan kalian sebagai tim.

Pada akhirnya, karier bisa dipilih sendiri, tapi hidup sebagai pasangan harus dijalani berdua. Dengan melibatkan pasangan, kamu bukan kehilangan kebebasan, kamu justru menunjukkan kedewasaan dan rasa saling menghargai. Selamat berkembang, bareng orang yang kamu sayangi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Resensi Buku Animal Farm yang Akan Rilis Filmnya di 2026

16 Des 2025, 16:21 WIBLife