5 Kebaikan Menjadi Pribadi Dewasa Dalam Pertemanan, Gak Asal Bergaul!

Ketika mampu memisahkan antara pertemanan dan juga prinsip hidup maka, kamu tak akan mudah terbawa arus negatif yang asalnya dari lingkungan pergaulan.

Kamu akan belajar untuk menahan diri dan tidak tergoda untuk ikut atau sekadar mencoba-coba hal yang hanya akan menjerumuskanmu ke lubang penyesalan. Kamu yang belajar untuk tidak menggubris atau merespons hal yang merugikan, secara tidak langsung sudah menyelamatkan dirimu sendiri untuk tidak terjebak pada lingkungan yang menempatkanmu ke dalam hal negatif yang merugikan.

Tak sedikit orang yang rela melakukan hal yang kurang berkenan supaya lebih mudah disukai banyak orang ketika berada dalam lingkungan pertemanan. Tetapi, bagimu yang belajar jadi dewasa tak akan melakukan hal yang seperti demikian.

Kamu hanya mencoba menjadi dirimu sendiri dan berusaha menghormati dan menghargai orang lain. Tanpa harus berpura-pura baik atau bermuka dua supaya orang-orang berpihak padamu. Kamu juga mencoba belajar jadi sosok dewasa untuk menghindari hal-hal yang sifatnya negatif dan toksik.

Karena selalu mengedepankan sikap selektif dan bijak maka, kamu telah menyaring orang-orang yang baik dan tepat untuk masuk dalam lingkaran pertemanan di hidupmu.

Kamu tak membiarkan sosok toksik serta negatif mengisi lingkaran pertemananmu. Kamu juga enggan berinteraksi secara berlebihan pada orang-orang yang memang hanya merugikanmu ke depannya. Oleh karena itu, orang-orang yang ada di sekitarmu selalu dapat diandalkan karena energi positif yang kamu dapat sangat bermanfaat untuk kegiatan dan keseharianmu.

Karena memutuskan untuk memilah dan memilih orang-orang yang membawa dampak positif dalam hidupmu melalui pergaulan maka, kamu akan terkena imbas baiknya pula.

Kamu akan sering berada dalam hal dan kegiatan yang positif dan jauh dari sesuatu yang kurang baik dan tidak membawa manfaat. Kamu juga bisa menyalurkan berbagai ide atau pikiran dengan terbuka satu dengan yang lainnya, tanpa takut harus mendapatkan sikap judgemental atau bullying dari teman-temanmu.

Kedewasaan tak selalu tercermin dari usia atau banyaknya teman-teman yang dimiliki. Tetapi, dari tindakan serta ucapan yang selalu mampu dikendalikan dengan baik ketika berada dalam sebuah lingkungan pertemanan.

Apalagi bila kata-kata yang sering disampaikan bermuat hal yang positif yang tentunya tepat dan berkenan didengar oleh orang-orang sekitar. Hal ini mampu menimbulkan anggapan serta penilaian positif pada diri sendiri dari banyak orang.

Jangan lupa untuk bersikap selektif dalam menyaring orang-orang yang masuk dalam lingkaran pertemananmu, supaya hanya ada energi baik yang mengisi bukan toksik yang membawa kerugian pada diri sendiri.