5 Kenyataan Hidup 'Gak Enaknya' Menikah dengan Sahabat Sendiri

Sahabat tetapi menikah. Banyak orang yang beranggapan enaknya bisa menikah dengan sahabat sendiri. Sama-sama saling mengerti dan tahu tabiat masing-masing. Setidaknya kita tidak perlu usaha dalam proses penyesuaian nantinya.
Meski penuh sukanya, menikah dengan sahabat ada kurang enaknya juga lho, ini dia alasannya!
1. Karena kurang segan, kalian jadi kehilangan sisi romantis di awal-awal menikah

Di awal menikah, keromantisan mutlak diperlukan sebagai pondasi awal untuk memulai perjalanan panjang dalam rumah tangga. Membangun keromantisan dengan sahabat rasanya susah-susah gampang untuk dilakukan.
Di satu sisi kalian akan sama-sama canggung dan tidak nyaman untuk bermesraan. Terkadang ada rasa gengsi untuk menyatakan perasaan. Penyesuaian diri yang kalian lakukan jauh lebih sulit ketimbang tidak menikah dengan sahabat.
2. Pertemananmu hanya berada di lingkup itu-itu saja

Sahabatnya adalah sahabatmu juga. Semua tentangnya dan teman-temannya sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari hidupmu. Mungkin kamu akan berpikir, enak juga menikah dengan sahabat, tidak perlu susah-susah berkenalan dengan lingkungan sosialnya.
Tetapi apa kamu yakin akan puas dengan pertemanan yang itu-itu saja? Akan ada masanya kalian merasa tidak kemana-mana selama ini. Hanya standby di tempat dan berada di lingkaran yang mengukung kreativitas dari jiwa sosial.
3. Rasa nyaman dapat mengurangi rasa hormat terhadap pasangan

Saking nyamannya kamu dan dia tidak perlu membatasi hak dan kewajiban masing-masing. Rasanya seperti mengalir begitu saja tanpa adanya komitmen untuk membangun kehidupan rumah tangga yang lebih baik. Rasa saling menghormati dalam rumah tangga pun jadi berkurang. Tuh, jadi kurang enak banget kan?
4. Karena sama-sama mengerti, tidak ada tantangan untuk menaklukan hatinya

Sebelum menikah pun, kalian sudah sama-sama rela untuk takluk dan ditaklukkan. Jadi setelah menikah, tantangan untuk mendapatkan hati pasangan tidak masuk dalam prioritas utama. Kalian sudah saling mengerti dan bertindak selayaknya sahabat. Kalau begini terus, lama-lama bisa jadi bosan!
5. Kalian menjadi sasaran olok-olokan teman sendiri

Menikah dan mendapat olok-olokan teman sendiri pun sudah biasa kalian rasakan. Tapi jika sudah keseringan, rasanya jadi tersisih gitu. Ada perasaan beda dan minder saat bergabung. Kalian pun harus menjaga sikap demi menjaga perasaan pasangan.
Tuh kan menikah dengan sahabat ada rasa nggak enaknya juga. Tetapi jangan jadikan alasan untuk berhenti mencintai ya?