5 Keresahan yang Sering Muncul Sebelum Menikah, Ujian Hidup?

24 Nov 2022, 19:25 WIB

ilustrasi orang melamar (pexels.com/Jesus Arias)

Menikah adalah tahapan kehidupan yang terlihat indah di awal, tapi mengundang banyak misteri. Tentunya, pernikahan gak cuma berisi cerita manis nan romantis, ibarat dongeng yang diakhiri dengan kalimat hidup bahagia selamanya.

Nyatanya, gak ada orang yang bisa hidup bahagia selamanya. Akan selalu ada pahit, asam, dan asinnya kehidupan yang harus dihadapi, terutama setelah menikah. Inilah yang menjadi bahan pertimbangan banyak orang sebelum memutuskan untuk menuju jenjang pernikahan. Terutama, karena ada lima keresahan berikut yang sering terjadi sebelum menikah.

1. Mengkhawatirkan finansial

ilustrasi membuat anggaran belanja (pexels.com/Karolina Grabowsk

Keresahan pertama yang pasti dirasakan semua orang terutama yang belum stabil secara finansial adalah soal keuangan. Berbagai macam pikiran terkait ekonomi keluarga nantinya pasti akan hilir mudik dalam benakmu sebelum menikah.

Saat masih lajang, perkara ekonomi ini gak perlu terlalu dirisaukan. Ini tentu akan berbeda ketika telah menikah, terutama bagi para laki-laki yang nantinya akan menjadi kepala keluarga dan dituntut bisa menghidupi istri juga anak-anaknya kelak. Ini akan menjadi keresahan tersendiri yang sering kali membuat seseorang memutuskan untuk menunda pernikahan.

2. Khawatir soal kesetiaan pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Kesetiaan pasangan juga merupakan faktor penting yang bisa memunculkan keresahan dalam diri seseorang sebelum menikah. Terlebih, karena semakin maraknya berita perselingkuhan yang terjadi kini.

Ketakutan tersendiri soal perselingkuhan juga bisa muncul karena adanya pengalaman pribadi sebelumnya. Ini akan sangat membuat keputusan untuk menikah menjadi hal yang cukup berat dilakukan.

3. Memikirkan tentang bisakah kalian bersama selamanya

ilustrasi pasangan tertawa (pexels.com/Gary Barnes)

Gak cuma perselingkuhan, ada banyak konflik lain yang juga bisa muncul seiring berjalannya waktu. Hal ini menimbulkan keresahan juga bagi banyak orang. Sebab, kamu gak tahu apakah orang yang akan dinikahi ini nantinya adalah orang pertama dan terakhir dalam hidupmu.

Siapa pun tentu gak ingin pernikahan yang dijalani harus berakhir di tengah jalan untuk alasan apa pun. Ditinggalkan dan kemudian berstatus janda atau duda adalah hal yang paling gak diinginkan siapa-siapa.

4. Resah mengenai kemampuan beradaptasi dengan keluarga besar pasangan

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/August de Richelieu)

Sebelum menikah, kamu pasti akan diperkenalkan dengan keluarga besar pasangan. Setelah bertemu dengan mereka, akan ada berbagai keresahan dalam diri. Apakah nantinya kamu bisa berbaur dan beradaptasi dengan baik? Apakah mereka memiliki sikap dan sifat yang baik? Serta berbagai keresahan lainnya.

Itu karena pernikahan gak hanya menikahkan dua orang tapi juga dua keluarga. Sehingga butuh usaha yang gak sedikit jika kita ternyata kurang diterima dalam keluarga besar pasangan.

5. Kepikiran tentang apakah bisa punya keturunan atau gak

ilustrasi ibu dan bayi yang baru lahir (unsplash.com/Gabriel Tovar)

Diakui atau gak, perkara keturunan adalah hal yang cukup signifikan dan penting. Apalagi, jika pasanganmu adalah anak tunggal yang sangat diharapkan bisa memberi keturunan. Overthinking soal hal ini sering kali bikin kamu was-was dan deg-degan. Sebab, masalah keturunan sama saja dengan perkara rezeki, sama-sama masih misteri.

Bisakah kamu memiliki anak juga bukan cuma soal kesuburan diri sendiri, tapi juga pasangan. Inilah yang membuat semuanya benar-benar masih misteri hingga pernikahan dijalani.

Apa pun keresahan yang kamu rasakan sebelum menikah, ada baiknya selalu diskusikan dengan pasangan. Pastikan bahwa kalian berada dalam kapal yang sama dan menuju tujuan yang sama. Supaya konflik bisa diminimalisir dan ke depannya komunikasi kalian juga semakin baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.