Ketika kamu memutuskan untuk ingin berpasangan dalam hidup ini, maka dirimu pasti akan menemui beberapa kandidat dan merasa tertarik oleh mereka. Biasanya, karena melihat tampilannya secara fisik terlebih dahulu. Kemudian lanjut ngobrol dan saling mengenal.
Nah dalam asmara atau kehidupan cinta sendiri, ada beberapa konsep yang sering jadi tema film atau tema lagu percintaan. Padahal ini adalah pandangan yang keliru, lho. Apa saja? Berikut lima hal yang malah bisa menghancurkan hidupmu.
Sudah dibahas sebelumnya, kamu bisa merasa tertarik sama seseorang walau baru pertama kali kenal atau masih melihat fotonya saja. Lantas, rata-rata orang akan menyebutnya dengan cinta pada pandangan pertama. Di film juga seperti itu, bukan?
Padahal, ini bukanlah cinta. Yang ada adalah nafsu pada pandangan pertama. Cinta itu adalah emosi, yang mana kamu harus berproses terlebih dahulu untuk mengonfirmasi hal tersebut.
Jangan sampai karena konsep ini kemudian kamu langsung berinvestasi cinta sama doi. Kalau di film pasti sudah di-setting, orang yang ditaksir akan naksir tokoh utama suatu hari nanti. Tapi, ini adalah dunia nyata, guys. Jadi, Sadar yuk!
Sekali lagi, bukan cinta yang membuat dirimu buta. Namun, nafsu yang ada dalam dirimulah yang membuat semua kekurangan dari doi jadi dimaklumi. Padahal, ada beberapa hal yang tak boleh diterima begitu saja dari gebetan. Namun, karena sudah terlanjur nafsu, dirimu menganggap itu wajar.
Coba ketika sudah berhubungan dan sudah mulai mengenal sikap aslinya. Pasti dirimu sudah tak mampu menerima kekurangannya itu. Jadi, cinta itu tak buta. Dirimu saja yang memblok pemikiran sendiri dan menganggap dia itu sempurna.
Ini juga merupakan konsep yang salah. Cinta itu perlu diusahakan, bukannya berkorban. Ketika kamu berkorban demi cinta, yang ada dirimu tidak akan bahagia. Misalnya melewatkan kesempatan berkarier di tempat yang bagus, hanya karena tak ingin LDR.
Hal ini tentunya tidaklah benar. Pasangan yang baik pun, tak akan membiarkan dirimu mengorbankan masa depan hanya untuk bisa terus bersama. Karena kamu harus realistis, hidup bukan masalah cinta saja. Banyak aspek yang harus disiapkan untuk masa depan.
Hubungan memang membutuhkan kompromi. Jika tidak, maka hubungan rasanya sulit untuk langgeng. Karena dalam perjalanannya pasti ditemukan banyak masalah dan rintangan. Apalagi kamu dan dia itu berbeda secara karakter, pendidikan keluarga, dll.
Maka dari itu mengalah memang diperlukan. Namun tak melulu harus satu pihak atau satu gender yang melakukannya. Intensitas melakukannya pun tak boleh terlalu sering.
Karena siapa sih manusia yang suka kalah terus-terusan? Makan hati yang ada, guys. Bukannya bahagia malah sengsara.
Memang benar dirimu harus menerima pasangan apa adanya. Namun, jangan sampai karena hal ini, dirimu jadi membiarkan dirinya bertindak seenaknya atas kekurangannya tersebut. Buat pasangan itu akhirnya belajar dan mengerti, bahwa dirinya pun harus berusaha untuk menarik perhatianmu.
Jangan sampai doi terlena karena menganggap dirimu bucin dan menerima dia terus-terusan. Tak apa mengkritik, asal disertai bukti dan solusi. Hubungan asmara yang sehat itu membuat pribadi jadi lebih baik.
Maka, masihkah kalian punya pola pikir seperti lima hal di atas? Jika Iya, semoga setelah ini dirimu jadi lebih bijak dalam memahami konsep cinta. Cinta itu adalah hal yang layak dialami setiap orang dengan perasaan suka cita. Semangat!