5 Kriteria Teman yang Bisa Dijadikan Tempat Curhat, Gak Sembarangan

Setiap orang tentu punya kriteria masing-masing saat memilih teman, terlebih untuk dijadikan tempat curhat. Umumnya sosok teman curhat terpilih gak jauh dari sifat bisa dipercaya dan mampu jadi pendengar yang baik. Namun, ternyata ada ciri lain yang ikut menentukan kenyamanan hati saat curhat, lho.
Biar gak salah pilih, yuk, simak ciri-ciri teman yang boleh dijadikan tempat curhat berikut ini. Dijamin nyaman dan gak bikin beban!
1. Bukan tipe teman yang hobi bergosip

Punya teman yang hobi bergosip, sih, sebenarnya gak masalah, tapi lain cerita kalau urusan curhat. Tipe penggosip yang bak 'informan' gratis tentang berita terbaru di sekitar kita ini sayangnya justru sosok yang pantang dijadikan tempat curhat.
Dia mungkin akan punya ketertarikan besar pada masalah kita, hanya saja motivasinya berbeda. Bukan untuk membantu meringankan beban, tapi masalah kita malah bakal dijadikan sumber gosip. Privasi kita pun berpotensi diumbar kemana-mana layakmya hot news.
2. Anti provokasi dan gak emosian

Namanya juga curhat, tentu kita inginnya mendapat solusi yang terbaik. Meski tidak sekalipun, paling gak ada kelegaan dan ketenangan batin saat sudah cerita ke teman. Namun, perlu dipertimbangkan juga karakter teman curhat seperti apa dulu.
Jangan sampai teman curhat kita kelewat provokatif dan hanya mengedepankan emosinya. Kalau seperti ini, bukannya tenang, kita malah jadi makin emosi saat melihat reaksinya. Bahkan kita juga bisa salah ambil keputusan kalau terus terkurung emosi serupa.
3. Gak suka menghakimi sembarangan

Saat curhat, seringkali kita akan minta pendapat pada teman tentang sikap atau masalah yang tengah dialami. Harapannya, teman curhat bisa memberikan penilaian yang netral tanpa memihak hingga kita pun bisa melihat situasi dengan lebih positif.
Sayangnya, harapan ini akan sulit terwujud kalau teman curhat adalah tipe yang gampang menghakimi. Bukan solusi yang didapat, kita justru dihadapkan dengan rasa tidak nyaman terkait sikap teman yang cenderung menyalahkan. Apalagi kalau pakai acara marah-marah, duh, makin jadi beban rasanya.
4. Paham etika berkomentar di waktu yang tepat

Curhat itu hak selalu ingin mendengar solusi atau saran dari orang luar. Terkadang, curhat dilakukan hanya agar beban di hati jadi lebih lega karena sudah mengeluarkan unek-unek yang dirasakan selama ini.
Teman curhat yang baik paham situasi semacam ini hingga memilih untuk jadi pendengar saja. Dia baru akan berkomentar atau memberi saran hanya saat kita sudah meminta penilaian dari sudut pandangnya.
Bahkan, dia juga gak memaksakan saran yang diberikan dan memberi keleluasaan untuk menentukan sendiri jalan keluar yang terbaik versi kita. Tipe teman curhat yang bikin nyaman banget, nih.
5. Pemikirannya terbuka dan bisa memberi insight solusi

Meski terkadang curhat sekadar ingin cerita masalah yang dialami, tapi solusi dari teman biasanya tetap layak dipetimbangkan. Jadi, wajar saja kalau sebelum berbagi cerita, kita wajib memperhatikan cara berpikir teman yang bakal jadi teman curhat.
Usahakan temui teman dengan pemikiran yang terbuka saat merasa butuh tempat curhat. Dia akan membantumu memberi penilaian positif dan gambaran solusi lengkap dengan risikonya. Walhasil, kamu pun akan mendapat insght berupa solusi terbaik lewat diskusi kalian.
Gak menutup kemungkinan kalau teman curhat itu bak pisau bermata dua, sosok solutif dan destruktif. Jadi, kita sendirilah yang wajib berhati-hati saat memilih teman curhat agar tetap nyaman dan bukan malah nambah beban.