5 Mitos Menjelang Pernikahan yang Bikin Parno, Pernah Dengar?

Kamu mungkin pernah denger kalau calon pengantin gak boleh ketemu mulai beberapa hari sebelum pernikahan. Konon, katanya ini bisa membawa sial dan mengakibatkan masalah dalam rumah tangga nantinya. Tapi, coba kita pikir lagi, ada gak, sih, kaitan logis antara gak ketemu sehari sebelum pernikahan dengan kehidupan pernikahan ke depannya?

Sebenarnya, aturan ini mungkin cuma mitos yang dipengaruhi tradisi lama. Justru, banyak pasangan modern sekarang lebih memilih untuk ketemu sebelum hari H untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar. Jadi, daripada bikin hati berdebar cemas, lebih baik gunakan waktu untuk ngobrol atau saling menenangkan.  

Selanjutnya, ada juga mitos seputar gaun pengantin. Warna putih memang identik dengan pernikahan, terutama di budaya Barat. Sering kali kita dengar bahwa gaun pernikahan harus putih untuk melambangkan kesucian atau kemurnian. Tapi, kalau kamu berpikir ini aturan yang wajib, jangan buru-buru percaya, ya. Di banyak budaya lain, warna gaun pernikahan justru bisa beragam, mulai dari merah, emas, bahkan biru.

Pilihan warna gaun adalah sepenuhnya keputusan kamu. Warna apa pun yang kamu pilih, yang terpenting adalah kamu merasa nyaman dan bahagia. Ingat, pernikahan adalah tentang merayakan cinta, bukan hanya tentang mengikuti aturan yang sudah ada selama berabad-abad. Jadi, mau putih, merah, atau warna favoritmu, go for it!

Banyak calon pengantin yang langsung parno kalau mendengar ramalan cuaca mengatakan akan turun hujan di hari pernikahan mereka. Konon, hujan saat pernikahan dianggap sebagai pertanda buruk atau bisa membawa kesialan dalam rumah tangga. Tapi sebenarnya, di beberapa budaya lain, hujan justru dianggap sebagai berkah dan simbol kemakmuran.

Jadi, kalau cuaca menunjukkan akan turun hujan, jangan panik. Siapkan payung dan tempat teduh, atau justru manfaatkan hujan sebagai momen foto yang romantis. Hujan atau tidak, yang terpenting adalah kamu dan pasangan bisa saling mengucapkan janji setia dan menjalani momen ini bersama. Kadang, hal-hal tak terduga justru bikin pernikahan makin berkesan, lho!

Mitos selanjutnya adalah bahwasanya calon pengatin harus mengikuti semua adat dan tradisi yang dipercaya jika ingin pernikahan langgeng dan bahagia. Mitos ini bisa bikin calon pengantin merasa terbebani karena takut kalau gak mengikuti tradisi tertentu, pernikahan mereka akan ada masalah.

Padahal, pernikahan adalah momen kalian berdua, jadi jangan takut untuk memilih tradisi yang memang punya makna khusus dan melekat bagi kalian. Kalau ada tradisi yang kurang cocok atau terlalu merepotkan, kamu punya hak untuk mempertimbangkan ulang. Buatlah momen yang membuat kamu dan pasangan merasa bahagia dan nyaman, tanpa terbebani dengan hal-hal yang gak kalian sukai.

Ada juga mitos atau anggapan bahwa kehidupan setelah menikah akan berubah total. Banyak yang bilang kalau menikah itu berarti mengorbankan kebebasan, melepas semua hal yang kamu suka, dan menjalani hidup yang serba baru. Tapi, apakah benar demikian? Nyatanya, pernikahan adalah perjalanan yang berproses dan tidak semuanya langsung berubah dalam satu malam.

Kamu masih bisa menjadi dirimu sendiri, tetap mengejar impian dan hobi, serta memiliki ruang pribadi. Justru, dalam pernikahan yang sehat, kamu dan pasangan akan saling mendukung untuk bertumbuh bersama. Jadi, gak usah takut bahwa hidupmu akan ‘berakhir’ setelah menikah. Bisa jadi kamu akan menemukan banyak kebahagiaan baru yang sebelumnya gak pernah kamu duga.

Menjelang pernikahan memang bisa bikin stres karena banyaknya saran dan mitos yang beredar. Dengan mengabaikan mitos menjelang pernikahan yang gak relevan, kamu bisa lebih menikmati proses pernikahan dengan penuh sukacita. Tetaplah percaya diri dan yakin bahwa keputusan yang kamu ambil adalah yang terbaik.