5 Pelajaran Cinta yang Bisa Dipetik dari KDrama One Spring Night

Cinta bisa datang meski ada sela dan jarak diantara usia, status, maupun latar belakang keluarga satu sama lain. Layaknya cinta Jeong in dan Ji ho yang terhalang karena status Ji ho yang notabene seorang pria (belum menikah) namun memiliki 1 anak laki-laki, sementara Jeong in adalah seorang wanita karier yang belum menikah.

Gadis yang berpasangan dengan seorang pria beranak 1 selalu memunculkan pandangan tak biasa dari orang-orang sekitar. Namun itu tak menghadang mereka untuk tetap bersama. Bahkan perlahan namun pasti, mereka tak ragu menunjukkan pada orang-orang terdekat karena yakin satu sama lain.

Baik Jeong in maupun Ji ho memiliki latar belakang asmara yang tidak baik-baik saja. Jeong in memiliki pacar bernama Ki-seok yang kerap tidak menghormatinya dan menyepelekannya hingga ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut.

Sementara itu, Ji ho awalnya pesimis untuk mencari pasangan karena ia beranggapan bahwa tidak ada wanita yang mau dengannya oleh karena status ayah dengan 1 anak. Namun, dengan rasa percaya dan saling menguatkan satu sama lain, hubungan keduanya dapat berjalan. Meski selalu ada hambatan karena status yang mereka miliki, mereka pun dapat menghadapinya bersama-sama.

Sebelum memutuskan hubungan yang sudah berjalan selama 4 tahun lamanya, Jeong in dan mantan kekasihnya sudah ada obrolan soal menikah. Namun Jeong in tidak yakin untuk menikahi sang mantan kekasih Gi-seok dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya karena ia seringkali merasa perasaannya selalu disepelekan.

Artinya, meski 4 tahun merupakan waktu yang cukup lama dalam menjalin sebuah hubungan, menikah tetap harus dengan keyakinan penuh. Terutama soal sikap dan sifat pasangan, bahkan keluarga pasangan. Bukankah menikah untuk seumur hidup? Jadi, lamanya waktu pacaran tidak menjamin kalau dia memang orang yang tepat untukmu.

Kandasnya hubungan Jeong in dengan mantan kekasih tentu tidak lepas dari kehadiran Ji ho yang tiba-tiba hadir di kehidupannya. Ji ho dianggap sebagai orang ketiga sekaligus penyebab kandasnya hubungan keduanya.

Meski begitu, Ji ho secara gentleman menghadapi Gi-seok demi menyelesaikan perselisihan yang ada pada keduanya. Apalagi Ji ho dan Gi-seok awalnya berteman akrab karena seringkali bertanding basket bersama. Seberat apapun masalah, menyelesaikannya secara gentleman sudah seharusnya dilakukan.

Tak hanya karena status pria dengan 1 anak, Ji ho juga tak mendapatkan restu dari ayah Jeong in karena pekerjaannya sebagai apoteker. Di mana berbeda dengan Gi-seok (mantan kekasih Jeong in) yang berprofesi sebagai banker. Belum lagi omongan orang-orang, bahkan keluarga yang meremehkan hubungan keduanya.

Setiap pasangan selalu punya kekurangan dalam dirinya, namun selama merasa nyaman dan yakin bisa hidup bersama dengannya hingga maut memisahkan, omongan orang tidak lagi jadi beban dan penghalang. Dan, seperti itulah cara Jeong in menerima Ji ho dalam hidupnya.

Itu dia 5 pelajaran cinta ala orang dewasa yang bisa dipetik dari KDrama satu ini. Ambil yang baiknya ya!