5 Pengorbanan Sia-sia yang Gak Perlu Kamu Lakukan demi Pacar

Selama ini kamu selalu meloloskan segala keinginannya. Apa pun yang dia minta gak pernah kamu tolak. Bahkan tanpa memikirkan efek buruknya bagi dirimu sendiri. Seperti misalnya, dia memintamu menanggung biaya indekos dan uang jajannya. Memang kamu mampu memenuhi itu semua, bagimu uang yang kamu keluarkan itu gak seberapa, kok.

Tapi masa iya, statusnya masih pacaran dia sudah berlagak sebagai suami atau istri sah-mu. Ingat, ya seluruh biaya hidupnya itu belum jadi tanggung jawabmu.

Misalnya suatu hari kamu lebih butuh dana tersebut, masa iya harus menahan diri demi tetap bisa menyokong kehidupan pribadinya, sih? Kalau begini, secara gak langsung kamu sedang dimanfaatkan olehnya, lho. Sadar! 

Selain pacar, kamu juga punya teman-teman yang pantas mendapatkan perhatianmu juga. Mau bagaimana pun, sebelum kalian jadian teman-temanmu ini yang banyak membantu dan membuatmu gak pernah merasa kesepian. Masa iya, setelah melepas status jomblo kamu jadi lupa sama mereka? 

Ini dikarenakan, selama ini kamu lebih banyak meluangkan waktu untuk pacaran. Sebenarnya ada, sih keinginan buat nongkrong bareng teman-teman tanpa membawa serta si dia. Namun nyatanya, pacarmu gak pernah mengizinkan itu terjadi. Kamu juga gak memberikan perlawanan dan nurut-nurut saja, sih. Gak usah pusing kalau lama kelamaan satu per satu kawanmu jadi menjauh. 

Kesempatan emas, tuh terkadang cuma datang satu kali. Maka dari itu, ketika peluang tersebut muncul harusnya gak kamu sia-siakan begitu saja. Apalagi demi menuruti permintaan pacar. Seperti ketika kamu mendapat tawaran untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri dengan beasiswa penuh.

Masa iya, itu bakal kamu lepaskan demi dirinya? Jujur, dalam hatimu pasti merasa berat dan kecewa.

Tapi kamu lebih memilih mengalah, daripada membuat pacarmu marah dan sedih. Aduh, namanya kekasih itu seharusnya saling mendukung, dong. Kalau dia benar-benar sayang padamu, pasti akan mendorongmu buat maju, kok. Alih-alih menahanmu di tempat hanya karena gak kuat kalau harus LDR-an. Dicoba saja belum sudah heboh sendiri. 

Hingga detik ini kamu masih saja bertindak sebagai superhero baginya. Ya, kapan pun dia butuh bantuan, kamu akan siap sedia memberikan pertolongan. Gak peduli, tuh apakah kondisinya memungkinkan atau tidak. Bahkan kamu rela menunda kepentinganmu sendiri demi mengutamakan si dia. Contohnya, kamu lagi lembur kerjaan di kantor. Sementara dia minta tolong padamu untuk membantunya mengerjakan revisi skripsinya. 

Coba pikirkan lagi, deh. Masalah tugas kuliah kan tanggung jawab dia, bukannya malah dibebankan padamu begitu. Sedangkan kamu malah melalaikan tugas kantor hanya untuk dirinya. Kalau sampai kena tegur atasan, apa dia mau bertanggung jawab? Harusnya kamu bisa menolak dan tetap mengerjakan apa yang menjadi tugasmu. Masa bodoh dia mau marah atau gak. 

Diketahui kamu dan pacar mempunyai selera fashion yang berbeda. Dia senang tampil dengan pakaian branded dan match dari kepala sampai ujung kaki. Sementara kamu, tuh tipe cuek yang asal pakai baju dan celana tanpa mempertimbangkan estetika sama sekali.

Seharusnya itu gak jadi masalah buat kalian, dong. Tapi kenyataannya, pacarmu suka protes tiap kali kalian jalan berdua. Dia mau kamu bisa mengikuti style yang dia suka. Padahal dia tahu betul kamu gak pernah nyaman dengan hal itu. 

Wajar, kok kamu menolaknya. Namun lagi-lagi kamu malah pasrah dan menurut saja. Bagimu, sih itu bukan hal besar yang perlu diperdebatkan. Padahal kalau dipikir-pikir ini sudah menyangkut masalah pribadi, lho. Masa iya, dia tega mengesampingkan kenyamananmu demi menyenangkan dirinya sendiri? 

Berkorban bagi orang yang kita sayangi memang bagus, tapi tetap harus memikirkan kebaikan diri sendiri juga. Apalagi statusnya masih pacaran, belum ada kepastian kalian akan lanjut menikah atau gak. Daripada kamu melakukan sesuatu yang sia-sia, lebih baik berkorban pada porsinya saja. Ingat yang paling utama itu kenyamanan dan kebahagiaan dirimu sendiri.