5 Perasaan Insecure yang Membuat Seseorang Ingin Balikan dengan Mantan

Tak ada yang tak ingin memiliki hubungan yang langgeng hingga menua. Sepasang anak manusia dengan kepribadian hingga kesukaan yang berbeda pun mencoba saling mengenal dan beradaptasi hingga sepakat menjalani hubungan berdua. Serig bertemu, jadwal kencan yang pasti hingga tak ada waktu libur tanpa pergi menikmati pemandangan alam berdua. Seolah dunia milik berdua, tidak juga membuat hubungan dua anak manusia ini bertahan hingga tua bersama.
Satu dan lain hal membuat mereka harus merelakan waktu bersama. Mereka harus membuang semua mimpi dan harapan yang dibangun bersama. Putus seolah menjadi pilihan bagi keduanya. Meski ada yang tak bisa menerima begitu saja, namun tak ada yang bisa memaksa hati yang tak lagi sama untuk terus berdua.
Namun setelah mengakhiri hubungan, tidak lantas perasaan kita hilang begitu saja. Belum tuntas rasa sakit di hati, kita harus bergelut dengan keinginan hati untuk mengajak mantan kembali menjalin kasih. Bukan tanpa alasan, sebab ada ketakutan yang bisa jadi terus menghantui kita setelah kita putus cinta. Hingga memberanikan membuang harga diri demi meminta dan berhasil kembali dengan mantan. Lalu apa sih perasaan insecure itu yang harusnya kita buang jauh-jauh?
1. Kamu merasa tak bahagia tanpanya

Saat kita mengakhiri hubungan dengan dia yang kita cintai, kita merasa hancur, merasa ada yang hilang dan tak bahagia. Kita tak berselera dengan banyak hal, kita tak berminat melakukan apapun yang kita sukai, hingga bahkan kita meninggalkan tanggungjawab atau kewajiban kita. Tak ada dunia yang sama setelah kita berpisah dengan dia yang sudah lama mencintai kita. Tak ada bahagia lagi untuk kita.
Saat hati merasa tak bahagia, hingga membandingkan dengan saat bahagia bersamanya. Di saat itulah kita berniat untuk kembali padanya. Kita merasa hanya dengannya saja kita bisa bahagia. Tertawa tanpa beban, menangis haru karena bahagia dan tak ada sedih hingga luka. Meski semua hanya ilusi kita karena ingin segera lepas dari luka, namun kita terus menerus membayangkan diri untuk kembali padanya.
2. Tak ada yang bisa mencintaimu sepertinya

Mengakhiri hubungan yang kamu perjuangkan tentu tak mudah. Meski kamulah korbannya, kamu tak akan tega menyalahkannya saat kalian memutuskan untuk berpisah. Kamu dengan seenaknya menyalahkan diri dan menganggap kamulah yang salah. Yang kamu yakini adalah dia yang bisa mencintaimu sebaik-baiknya. Kamu tak yakin akan ada orang lain yang bisa menggantikannya.
Meski sudah dicoba berkenalan dan memulai hubungan baru. Bagimu semua percuma. Sebab kamu ingin dicintai olehnya. Oleh dia yang meninggalkanmu seenaknya saja. Rasa cintamu membutakan dan menutup lukamu tanpa tahu sebabnya. Semua seolah benar dimatamu. Kamu hanya menyalahkan diri hingga lupa bahwa di luar sana masih banyak yang siap menjagamu dan mencintaimu tanpa alasan.
3. Kamu harus buktikan alasan kalian berpisah

Berpisah begitu saja dengan alasan apapun, tak lantas membuatmu tuntas dari rasa penasaran. Kamu bisa saja terus bertanya-tanya kenapa hubunganmu berakhir? Kenapa kamu ditinggalkan? Apa salahmu? Apa yang dia inginkan darimu? Terus menerus, pertanyaan itu akan munul di kepalamu dan memaksamu untuk mendapatkan jawaban darinya.
Kamu akan menghubunginya terus menerus. Kamu akan bertanya hal yang sama demi jawaban yang kamu inginkan. Benar atau salah opinimu, kamu harus menuntaskan rasa penasaran itu dengan kembali padanya. Kamu akan meyakini dirimu, jika dengan kembalilah kamu akan temukan jawaban yang kamu cari selama ini. Padahal belum tentu juga seperti itu. Bisa jadi kamu hanya ingin dibela dan dilindungi dari rasa sakitmu.
4. Kamu tak bisa lakukan semua hal sendiri

Terbiasa bersama dalam waktu lama, kamu merasa dengan dialah kamu bisa menggantungkan dirimu dan hidupmu padanya. Kemanapun kamu pergi harus dengan dia, apapun yang kamu alami harus ada dia, semua yang kamu rasakan harus tentang dia. Kamu merasa tak bisa lakukan apapun tanpanya. Seolah semua minatmu tentang hobi dan pekerjaanmu hilang hanya karena kamu tak lagi mendapat semangatnya.
Entah benar atau salah, hanya saja kamu tak bisa memaksakan diri untuk terus memintanya kembali. Melakukan semua sendiri bukanlah hal sulit jika kamu mau bersabar. Kamu hanya butuh waktu untuk membiasakan diri tanpanya. Sekalipun tak mudah, hanya saja tetap harus kamu lakukan karena kamu tak bisa terus mengharapkannya yang tak pernah ingin lagi bersamamu.
5. Tak ada yang menerimamu lagi selain dia

Setelah menjalin hubungan cukup lama dengan satu orang yang sama. Kemudian kalian memutuskan berpisah dan tak menuntaskan mimpi untuk selamanya. Tentu membuatmu enggan mencari pengganti dalam waktu secepatnya. Kamu merasa tak ada yang bisa menerimamu dengan segala lebih dan kurangmu selain dia. Jika kamu berkenalan dengan orang baru, tak lantas mereka bisa cocok denganmu.
Masa adaptasi tak tak sebentar membuatmu enggan memulainya lagi. Kamu akan terus yakin jika hanya dia yang meninggalkanmulah yang bisa menerimamu apa adanya. Lalu yang lainnya? Tentu tak sama dengannya. Kamu tak yakin jika orang lain bisa mencintaimu sama seperti dia. Meski kamu pun ragu dia yang ingin kamu ulangi bisa lebih baik dai yang kamu temui saat ini.