5 Prinsip yang Harus Dibicarakan jika Pacaran dengan Bule!

Saat ini budaya pacaran di negara timur dan barat sudah tak jauh berbeda. Hanya saja, di sini kamu masih terikat norma yang masih berlaku dan juga pandangan orang di sekitarmu. Maka dari itu, kamu perlu membahas hal ini bersamanya. Karena dia pun perlu tahu budaya dirimu.

Masalah ingin gaya pacaran model apa pun, itu ada di tanganmu. Yang terpenting adalah kamu memberi tahu dia bahwa di Indonesia adalah ilegal untuk sepasang kekasih yang belum menikah untuk tinggal satu atap. Sehingga dia tak bisa sembarangan untuk mengajak tinggal bersama.

Apakah dia kemudian akan kembali ke negaranya atau kamu yang akan menetap di negaranya, ini perlu dibicarakan. Karena tentunya LDR adalah tantangan tersendiri bagi pasangan beda warga negara. Apalagi sebuah hubungan ada baiknya dilakukan dengan tatap muka, bukan hanya sekadar chatting-an saja. 

Nah, masalah ini harus jadi bahan pertimbangan dirimu. Kalau dia harus pulang ke negaranya dan sesekali berkunjung ke sini, berarti dirimu harus mempersiapkan jam khusus untuk berkomunikasi. Karena perbedaan waktu akan menjadi kendalanya. 

Bagi orang bule, jika hubungan belum terlalu serius, maka dirimu tak akan diajak untuk diperkenalkan kepada anggota keluarganya. Tapi, di sini rata-rata saat awal hubungan, pacar sudah dibawa kepada orangtua. Nah, hal ini sebaiknya kamu bicarakan kepada pasangan.

Karena tidak semua orang bule itu mau langsung diajak bertemu dengan keluarga kamu. Tapi jika memang pacarmu kebetulan tak keberatan dan memang kamu selalu memperkenalkan pasangan ke keluarga, ada baiknya ini dibicarakan di awal supaya dia tak kaget. 

Memang tidak semua, namun masyarakat barat ada yang tidak menjalankan agama secara baik. Nah, jika kamu termasuk orang yang memiliki prinsip untuk memiliki pasangan yang seiman, hal ini perlu dibicarakan sebelum pacaran dengan bule.

Dia pun perlu tahu, bahwa untuk bisa menikah denganmu, haruslah satu agama. Karena dirimu pasti tidak bisa hanya menikah secara negara, namun juga agama. Mungkin ini akan menjadi tantangan bagi dia. Tapi di sinilah kamu bisa menguji rasa cinta dia kepadamu. 

Memang membahas masalah pernikahan dengan bule itu adalah suatu hal yang terlalu cepat dilakukan di awal hubungan. Tapi, jika memang dirimu menginginkan hubungan pacaran ini untuk sampai ke tahap pernikahan, ada baiknya hal ini diutarakan di awal.

Jangan sampai saat sudah menjalin hubungan yang lama, ternyata pasanganmu itu hanya ingin tinggal bersama saja. Tentunya ini tidak sejalan dengan keinginan dirimu. Maka dari itu, bukan memaksa dia untuk menikahimu, tapi utarakan jika kamu ingin ada pernikahan di ujung hubungan ini.

Membina hubungan dengan bule memang punya tantangan tersendiri. Banyak usaha dan juga masalah yang harus dihadapi bersama. Tapi banyak pasangan nikah campur yang hidup bahagia dengan segala perbedaan. Tinggal bagaimana rasa cinta mempersatukan kalian.