Kepercayaan memang dasar dalam membangun hubungan apa pun. Tanpanya, hubungan pertemanan, persaudaraan, kerja, apalagi asmara pasti gak berjalan dengan baik. Memang sih, dalam hubungan asmara ada rasa cemburu yang membuat kita gampang mencurigai pasangan.
Namun seiring kebersamaan kita dengannya, seharusnya kita belajar untuk meningkatkan rasa saling percaya agar hubungan awet. Membina hubungan tanpa adanya rasa saling percaya yang cukup itu sesuatu yang sia-sia karena lima alasan di bawah ini.
Ini berarti kedekatan kita dengan pasangan gak ada gunanya. Seharusnya, dengan kedekatan itu kita bisa lebih saling mengenal dengan pasangan. Tahu pasti apakah dia orang yang bisa dipercaya atau gak, setia atau gak, dan seterusnya.
Kalau kita gak tahu soal itu, ini sama seperti kita berhadapan dengan orang asing. Malah jadi aneh, kan? Sudah lama kenal dan sering bersama, tetapi kok masih saja seperti baru pertama kali bertemu.
Sesekali terjadi cekcok dalam hubungan itu wajar. Kita bertemu pasangan setelah kita dewasa, bukan sejak kecil. Jadi terkadang ada sifat aslinya yang baru keluar dan itu berbenturan dengan sifat kita. Demikian pula sebaliknya.
Hanya saja makin sering keributan terjadi, kualitas hubungan tentu menjadi makin rendah. Gak heran kalau kita gak bisa lagi menikmati kebersamaan dengan pasangan. Malah seperti membawa kita ke persimpangan, kan? Bimbang antara mempertahankan hubungan atau mengakhirinya saja.
Seperti disebutkan di awal, rasa cemburu memang membuat kita mudah curiga pada pasangan. Akan tetapi bila yang dicurigai bahkan bukan hanya soal dia ada main sama orang lain melainkan juga dia hendak menipu kita dan sebagainya, ini sudah keterlaluan.
Sikap kita pada pasangan pasti akan menjadi sangat gak ramah. Kita suka mencecarnya tentang segala hal, menolak setiap penjelasannya, dan menjaga jarak. Sama pasangan sendiri kok seperti sama musuh bebuyutan?
Karena sudah telanjur gak percaya, gak melakukan apa-apa ya tetap saja dicurigai. Siapa pun yang selalu dicurigai pasti menjadi gak leluasa menjalani hidupnya. Selalu harus ekstra berhati-hati hanya untuk membuktikan kecurigaan itu keliru.
Kegiatan sehari-hari bisa gak berjalan dengan baik. Pengembangan diri pun jadi sulit dilakukan karena gak berani jauh dari pasangan atau menjalin hubungan dengan banyak orang. Takut makin dicurigai yang tidak-tidak.
Kalau kita yang memata-matai pasangan, waktu dan energi kita habis hanya untuk melakukan ini. Kalau kita yang dimata-matai, serasa ada kamera yang terus mengikuti. Sama-sama gak enak buat semuanya, kan?
Makanya, bisa dibilang kalau belum cukup percaya pada seseorang, lebih baik kita gak menjalin hubungan dekat dengannya. Sebaliknya kalau sudah menjalin hubungan asmara dengan seseorang, ya harus makin belajar menaruh kepercayaan.
Kecuali kita mau hubungan cuma sekadar status. Mengabaikan kualitas dan malah bikin kita maupun pasangan lebih bahagia saat masih menjomblo. Percuma banget, kan?