Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasangan (unsplash.com/jakobowens1)

Kalau dari mantan menjadi teman saja sudah gak mungkin, apalagi mau sok kayak kakak adik? Buat kamu, itu sangat gak masuk akal. Setelah berpisah, kamu bahkan seperti seketika menghapus nama dan sosoknya dari ingatanmu.

Kamu menutup semua pintu yang memungkinkanmu berhubungan lagi dengannya. Di keseharian, kamu bahkan lebih suka menghindari pertemuan dengannya. Kamu menghapus atau memblokir nomor teleponnya, begitu pula dengan pertemanan kalian di medsos.

Apakah kamu telah menjadi begitu jahat? Gak juga. Kamu begini juga bukan tanpa alasan. Terserah pendapat orang lain, tetapi kamu mungkin merasakan lima hal berikut ini:

1. Menurutmu, mantan gak layak dijadikan teman

Ilustrasi pasangan (unsplash.com/phamtrongho994)

Berawal dari teman bisa berubah menjadi kekasih. Jika hubungan gak langgeng, akhirnya menjadi mantan. Namun jika situasinya dibalik, mantan menjadi teman, kamu gak bisa. Sebab menurutmu, urusan perasaan gak bisa begitu saja dinetralkan kembali.

Kalian pernah sangat saling menyayangi. Lalu kasih sayang itu memudar diikuti munculnya berbagai masalah, bahkan banyak pertengkaran hebat. Hubungan kalian sudah terlalu kacau untuk dapat diperbaiki sekalipun sebatas sebagai teman.

Lagi pula, mantanmu terlalu banyak tahu tentangmu. Kamu jadi gak nyaman bila hendak dekat dengannya. Sekalipun dari luar tampak baik, dalam hati siapa yang tahu? Kamu gak mau jika ternyata dia membencimu, dia akan menyebarkan kekuranganmu.

2. Kamu menguncinya rapat-rapat sebagai masa lalu, bukan masa kini apalagi masa depan

Editorial Team

Tonton lebih seru di