Saat bertamu tentu wajib memperhatikan berbagai aturan terkait sopan santun agar tuan rumah merasa nyaman dikunjungi. Termasuk saat datang ke rumah teman, tata krama bertamu tetap wajib diperhatikan, lho. Gak cuma demi sopan santun, terkadang ada etika tak tertulis yang wajib dilakukan saat bertamu ke rumah teman.
Biar teman gak kesal dengan kunjungan kita, sebaiknya hindari beberapa sikap yang berpotensi membuat tuan rumah gak nyaman saat bertamu berikut ini.
Terkadang saking sudah akrabnya, muncul kebiasaan langsung datang ke rumah teman tanpa memberi tahu lebih dulu. Meski mungkin teman gak keberatan, tapi bisa saja dalam kondisi tertentu pemberitahuan kedatangan penting dilakukan, mengingat ada kemungkinan dia sudah punya janji lain.
Seakrab apa pun kalian, jangan seenaknya sendiri langsung berkunjung meski sekadar mampir sebentar. Akan lebih baik datang bertamu tetap memberi tahu dulu atau minimal bertanya kesediaan waktunya. Kalau sikap ini dilakukan, dijamin kalian bakal sama-sama nyaman untuk bertemu di rumah.
Kalau sudah izin dan diperbolehkan datang, jangan pernah lupa untuk tetap memperhatikan etika bertamu. Sering kali karena merasa sudah dekat dan sering berkunjung, rumah teman sampai dianggap seperti rumah sendiri. Gak masalah kalau teman menyambut baik, hanya saja sopan santun bertamu juga wajib tetap dijalankan.
Apalagi kalau di rumah masih ada orangtua teman kita, tentu tetap harus jadi tamu yang beretika, dong. Misalnya dengan memperhatikan cara bicara maupun cara duduk, jangan sampai sikap kita mengganggu kenyamanan penghuni rumah lain. Ingat, sedekat apa pun, kita tetaplah orang lain yang berstatus tamu.
Bertamu itu bukan sekadar datang berkunjung untuk berbincang dengan tetap memperhatikan sopan santun yang berlaku. Lebih dari itu, ada etika tidak tertulis yang wajib dipahami terkait durasi berkunjung. Meski saat berkumpul terasa menyenangkan, tapi jangan sampai keberadaan kita malah mengganggu penghuni rumah lain.
Boleh saja berkunjung, tapi jangan lupa waktu, ya. Sebab terkadang saking asyiknya ngobrol, kita jadi gak ingat waktu dan gak segera pamit pulang. Padahal bisa jadi teman kita punya acara lain namun sungkan memberitahukan hal tersebut.
Satu lagi hal menyebalkan yang bisa bikin tuan rumah kesal pada kita saat bertamu, asyik main gadget atau ponsel di tengah obrolan. Bukankah kalau sudah niat bertamu dan disambut baik, seharusnya kita lebih mendahulukan kepentingan dengan tuan rumah?
Memang bisa jadi kabar dari ponsel juga penting, tapi ada baiknya prioritaskan teman yang di depan mata. Apalagi kalau cuma main medsos atau buka-buka galeri, harusnya bisa ditunda sampai waktu bertamu selesai. Kita ini sudah datang dan menyita waktu, sudah sepantasnya perhatian utama ya sama tuan rumah, dong.
Tanpa sadar, terkadang ada teman yang 'rajin' berkunjung saat sedang butuh bantuan. Sudah datang tanpa diundang, eh tujuannya selalu sama yaitu malah mau merepotkan. Kalau sikap semacam ini jadi kebiasaan, bisa dipastikan teman jadi auto kesal dengan kedatangan kita.
Memang sah-sah saja datang untuk meminta bantuan, tapi bukan hanya di saat butuh saja baru ingat untuk berkunjung. Teman bakal merasa gak nyaman karena menganggap kita hanya memanfaatkannya. Butuh ditolong cepat datang, eh giliran solusi didapat langsung menghilang tanpa jejak. Kan gak sopan namanya.
Bertamu ke rumah teman ternyata gak boleh sembarangan, ya. Meski akrab, tapi tetap ada etika yang harus dipahami dan dilakukan agar sama-sama nyaman. Kalau benar menganggap teman, harusnya pantang dibuat kesal. Setuju?