5 Sinyal Seseorang Enggan Berteman Denganmu, Segera Sadari!

13 Nov 2021, 16:52 WIB

ilustrasi dua orang yang enggan berteman (pexels.com/Liza Summer)

Seperti halnya hubungan asmara, membangun pertemanan dengan orang lain ternyata punya tantangannya sendiri. Meski dianjurkan untuk berteman dengan siapapun, faktanya gak semua orang cocok dan mau berteman dengan kita.

Ada banyak faktor yang mendasari hal tersebut. Bisa karena kepribadian yang gak cocok, topik obrolan yang gak nyambung, hingga kebiasaan yang gak bisa diterima satu sama lain. Kalau sudah begini, kalian mungkin merasa gak nyaman dan perlahan saling menjauh.

Lantas, adakah sinyal yang menunjukkan bahwa seseorang tidak ingin menjalin pertemanan dengan kita? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini bersama-sama!

1. Kamu selalu menghubunginya duluan

ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mungkin kamu heran, mengapa dia gak pernah menghubungimu untuk menanyakan kabar atau sekadar berbalas postingan di media sosial. Sekali dua kali masih bisa dimaklumi; barangkali dia punya kesibukan lain sehingga tak sempat mengontakmu.

Namun, jika selama ini kamu menjadi pihak yang selalu menghubunginya, bisa jadi ini pertanda bahwa dia memang enggan berhubungan denganmu. Komunikasi adalah aspek penting dalam hubungan. Karenanya, dia pasti menyempatkan waktu untuk berkabar dan sedikit berbasa-basi denganmu jika menganggapmu sebagai teman dekat.

2. Dia gak pernah meresponmu dengan excited

ilustrasi orang berbincang (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)

Seorang teman akan berusaha untuk berempati terhadap apa yang kamu rasakan. Entah menceritakan kesedihan atau kebahagiaan, dia sepatutnya menyambut ceritamu dengan respon yang antusias. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa dia menghargai kamu.

Jika ternyata kamu mendapat perlakukan sebaliknya, kamu perlu mulai bertanya-tanya. Ada kemungkinkan dia sedang lelah secara emosional sehingga tak mampu menanggapi ceritamu dengan excited. Tapi, jika ini terjadi setiap kamu bercerita, kamu bisa mulai mundur secara perlahan.

3. Mereka menghindari bertemu denganmu

ilustrasi orang saling mengabaikan (pexels.com/Liza Summer)

Saat terpisah oleh jarak, kamu dan teman-temanmu sewajarnya merindukan satu sama lain. Kalian pun akan mengusahakan untuk bertemu ketika sama-sama memiliki waktu luang.

Sayangnya, setiap kali membuat janji meet up, dia kerap membatalkan secara mendadak dan cenderung menghindar saat diminta untuk menjadwalkan ulang. Well, bisa saja dia sibuk sehingga tak sempat bertemu. Namun, kemungkinan lainnya adalah dia memang tak menempatkan kamu dalam daftar prioritasnya.

4. Mereka gak tertarik untuk mengetahui segala hal tentangmu

ilustrasi orang berbincang (pexels.com/August de Richeliu)

Keterbukaan merupakan fondasi dalam hubungan, baik itu hubungan asmara ataupun pertemanan. Namun, setiap kali kamu membuka diri dan menceritakan hal-hal detail tentangmu, dia justru tidak menunjukkan ketertarikan.

Alih-alih berempati, dia bahkan lebih banyak menimpali dengan ceritanya sendiri. Ini bisa saja karena dia tidak merasa hubungan kalian sedekat itu sehingga tidak tertarik untuk menggali lebih dalam segala hal yang terjadi dalam kehidupanmu.

5. Kamu selalu memberikan effort lebih

ilustrasi orang merasa sepi (pexels.com/Mikoto.raw Photographer)

Pertemanan yang baik seharusnya berjalan dua arah. Dengan kata lain, kalian sama-sama berjuang untuk memertahankan hubungan. Saling memberi dan menerima merupakan tanda hubungan yang sehat.

Kamu perlu waspada jika selama ini kamu terlalu banyak memberi daripada menerima. Ini barangkali menandakan bahwa kamu tidak dianggap sebagai teman dekat olehnya. Maka dari itu, dia pun seakan tidak melakukan effort yang sama besarnya denganmu.

Selama ini, mungkin kamu menganggapnya sebagai teman baikmu dan bersedia memertahankan pertemanan ini apapun yang terjadi. Namun, jika dia tidak merasakan hal yang sama, semua usahamu tentu akan terasa sia-sia, bukan? Karenanya, jika kamu melihat sinyal-sinyal di atas, lebih baik pikir-pikir lagi jika mau mempertahankan hubungan pertemanan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.