Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan yang akan berpisah (pexels.com/cottonbro studio)

Mungkin kamu pernah atau sedang mengalami putus cinta. Hubunganmu dengan pasangan bermasalah, namun kalian tidak tahu kapan itu semua dimulai. Proses bermasalahnya suatu hubungan hingga harus berakhir bisa disebut dengan uncoupling. 

Sebenarnya ada satu teori psikologis yang membahas dinamika suatu hubungan romantis, lho. Teori tersebut dicetuskan oleh Mark L. Knapp, seorang profesor di University of Texas yang pada tahun 1970-an sangat dikenal atas karyanya dalam penelitian komunikasi nonverbal dan hubungan antar manusia. 

Teori Knapp membagi hubungan romantis dalam 10 tahap. Lima tahap awal adalah proses pendekatan, sedangkan 5 tahap akhir adalah proses perpisahan atau uncoupling. Kalau kamu penasaran dengan proses uncoupling sebelum akhirnya pasangan benar-benar putus, simak ulasan berikut, ya.

1. Differentiating

ilustrasi pasangan yang akan berpisah (pexels.com/RDNE Stock project)

Tahap pertama yang menjadi awal uncoupling suatu hubungan adalah proses differentiating alias membedakan. Pasangan yang awalnya menyebut diri sebagai "kita" mulai meninggikan ego masing-masing dan memilih memperjuangkan keakuannya. Proses differentiating ini biasanya terjadi karena berbagai tekanan dalam hubungan maupun kehidupan pribadi masing-masing pasangan. 

Dilansir majalah Forbes, para peneliti sepakat bahwa permusuhan, kritik, dan konflik yang terjadi dapat terakumulasi seiring waktu. Akibatnya, hubungan dapat memburuk secara bertahap. Perburukan hubungan juga bisa terjadi karena karakteristik individu yang sulit diubah seperti, ketidakpekaan, keengganan untuk berkompromi, atau kurangnya kepercayaan.

Namun proses differentiating ini tidak selalu berakhir dengan perburukan hubungan. Jika pasangan menyadari adanya ketegangan dan mulai mengurai permasalahan bersama, akhir yang buruk bisa dihindari.

2. Circumscribing

Editorial Team

Tonton lebih seru di