5 Cara Menikmati Liburan meskipun Sedang Putus Cinta

Musim liburan telah datang. Kamu pasti sudah merencanakan berbagai aktivitas seru bersama keluarga ataupun teman. Namun bagaimana jika ternyata kamu baru saja putus cinta?
Putus cinta memang gak mudah, ya. Pasti ada rasa kecewa dan kesal, lantaran hubungan yang dipertahankan harus berakhir di tengah jalan.
Lantas, bagaimana cara menikmati liburan meskipun sedang putus cinta, nih? Yuk, kita simak kiat-kiatnya!
1. Memberi waktu untuk bersedih

Putus cinta tentu menyedihkan. Apalagi jika hubunganmu sudah berlangsung cukup lama. Atau mungkin kamu sudah memperkenalkan kekasihmu pada teman dan keluarga.
Menerima perasaan kecewa bukanlah hal yang buruk. Kamu justru harus meluangkan waktu untuk bersedih. Gak ada yang salah dengan mengorbankan beberapa hari libur untuk melepaskan kekecewaanmu.
Mark Travers, Ph.D., seorang psikolog menyampaikan dalam majalah Forbes, "Upaya untuk menyembunyikan emosi dapat mengganggu memori dan merusak cara otak memproses emosi. Alih-alih menekan emosimu, praktikkan validasi emosional, akui dan terima perasaanmu tanpa menghakimi."
2. Merencanakan liburan dengan bijak

Mungkin di liburan-liburan sebelumnya kamu menghabiskan banyak waktu dengan pasangan. Ada toko dan restoran yang sering kalian datangi, serta ada kegiatan andalan yang membuat kalian berdua bergembira. Namun tiba-tiba liburanmu akan berbeda dari biasanya.
Kali ini kamu menjalani liburanmu tanpa pasangan, mungkin bersama saudara atau teman. Kamu tidak harus memaksakan dirimu untuk tampak ceria dan menikmati kegembiraan bersama mereka. Usahakan untuk menyesuaikan rencana liburan dengan kondisi emosionalmu.
Mark Travers juga memberikan beberapa kiat khusus dalam merencanakan liburan realistis usai putus cinta. Beginilah caranya :
- Jujurlah tentang perasaanmu, jangan memaksakan diri datang ke perkumpulan jika kamu merasa kesulitan
- Utamakan kenyamanan daripada keharusan
- Mengubah tradisi liburan lama yang biasanya dilakukan bersama pasangan dengan rencana baru
3. Mempersiapkan diri untuk berkumpul bersama teman atau keluarga

Jika kamu memutuskan untuk bertemu dengan teman-teman atau keluargamu, maka kamu harus mempersiapkan diri. Salah satunya adalah dengan memberikan pengumuman tentang putusnya hubunganmu pada orang terdekat.
Meskipun kamu sudah memberi pengumuman, mungkin masih ada beberapa orang yang tetap bertanya soal hubunganmu. Jika itu terjadi, kamu harus ingat bahwa mereka belum tentu jahat, nih. Hanya saja, kamu sedang sensitif.
Kamu bisa menegakkan batasan jika memang tidak ingin membicarakannya. Kemudian, kamu mungkin bisa mengajak mereka untuk membahas hal lain.
Vikki Stark, MSW, MFT, seorang terapis keluarga dan direktur Sedona Counselling Centre of Montreal mengungkapkan seperti dilansir Psychology Today, "Sebelum berangkat, aku akan membaca koran dan menyiapkan beberapa hal menarik untuk dibicarakan, selain kemarahan atau kesengsaraanku sendiri. Aku tidak ingin membuat teman-temanku lelah karena belas kasihan."
4. Meminimalisir penggunaan sosial media

Media sosial juga bisa menjadi sumber masalah baru. Ketika membuka media sosial, kamu mungkin akan menemukan postingan mantanmu yang sedang berlibur. Ia mungkin tampak bahagia menurutmu, atau justru sudah dekat dengan seseorang yang baru. Kamu mungkin memblokir mantanmu, tapi salah seorang koneksi kalian bisa saja tanpa sengaja membagikan foto mantan kekasihmu.
Meskipun apa yang kamu lihat belum tentu benar, namun kamu harus sadar bahwa perasaanmu belum stabil. Akan lebih bijak jika sejak awal kamu tidak membuka media sosial untuk sementara waktu, setidaknya saat liburan. Atau jika kamu kesulitan, kamu bisa memberikan batas waktu pada penggunaan media sosialmu.
Mark Travers kembali mengungkapkan, "Ingat, media sosial adalah cuplikan sorotan yang dikurasi dengan cermat, bukan cerminan realitas. Dengan mengelola interaksi daring secara cermat, kamu dapat mengurangi stres emosional dan menciptakan ruang mental yang lebih sehat selama liburan."
5. Mengantisipasi godaan menghubungi mantan

Satu lagi hal yang harus kamu antisipasi selama liburan adalah godaan untuk menghubungi mantanmu. Dilansir Envisionwellness, waktu liburan membuat seseorang yang baru saja putus menjadi lebih rentan. Kamu mungkin akan merasa sangat kesepian dan menderita melihat orang lain yang berbahagia selama liburan.
Kamu mungkin akan tergoda untuk mengirimkan pesan pada mantanmu, sekedar mananyakan kabar atau justru ingin kembali berdebat. Godaan untuk menghubungi mantan ini termasuk dalam tahap bargaining dalam tahap bersedih. Mungkin awalnya kamu akan merasakan sedikit kesenangan, tapi biasanya perasaan itu tidak akan bertahan lama dan justru jadi penyesalan.
Putus cinta memang bukan hal yang menyenangkan, apalagi jika terjadi di sekitar waktu liburan. Semoga beberapa tips di atas bermanfaat buatmu, ya. Kamu pasti bisa melaluinya!