Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Friendship Goals, Bukan Hanya Kompak di Medsos

Two girl with duck face (pexels.com/@crina-doltu-490924)

Manusia adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain. Biasanya karena satu frekuensi dengan orang lain adalah salah satu landasan persahabatan. Juga kecocokan dalam beberapa hal dan memiliki visi-misi yang sama. 

Hal yang wajar jika bersahabat, kita pasti bangga untuk umbar kekompakan pada orang lain. Namun, sudah kah hubungan itu mencapai friendship goals? Langsung aja simak lima tandanya berikut ini! 

1. Pengertian dan tidak menghakimi

ilustrasi bermuka dua (pexels.com/@jersy)

Sebagai sahabat sejati, baiknya kita tidak perlu banyak menuntut. Misalnya, selalu ingin minta ditemani dalam setiap kegiatan. Padahal, sahabat kita itu juga memiliki kesibukan. 

Ada baiknya sebelum menuntut atau meminta sesuatu pada sahabat, tawarkan dulu keperluannya. Jangan langsung melegitimasi atau menghakimi jahat atau tidak setia kawan ketika dia memiliki kesibukan, ya. Keep positive

2. Tidak tinggi ego saat salah

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setiap manusia pasti pernah berbuat salah. Namun, yang salah adalah ketika ego menguasai untuk tidak mengakui kesalahan itu. Tidak sedikit hubungan pertemanan rusak hanya karena mengutamakan ego masing-masing. 

Berusahalah untuk menyadari bahwa mengakui kesalahan duluan adalah hal yang baik. Tidak perlu saling menyalahkan atas sesuatu yang memang sudah takdirnya terjadi. Anggaplah kesalahan-kesalahan itu adalah hal sepele yang bisa membuat kalian tersenyum bersama. 

3. Saling mendukung dan memotivasi

Percakapan dua wanita (unsplash.com/@wocintechchat)

Hal paling krusial dalam persahabatan adalah dukungan dan motivasi. Ada masanya kita merasa perlu dorongan dari orang lain untuk menyelesaikan sesuatu. Misalnya sahabat kita sedang malas membuat skripsi. 

Nah, sebagai sahabat yang baik, bakarlah semangatnya untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu. Berilah saran dan kata-kata bijak tanpa menggurui, cukup berkata hal-hal positif padanya. 

4. Selalu membantu saat ada masalah

Ilustrasi orang sukses (pexels.com/@shvets-production)

Masalah akan selalu datang pada setiap manusia. Terlepas sekeras apa masalah itu dihindari, akan ada masanya kita terjerumus dalam lubang masalah. Sahabat sejati adalah dia yang ada saat suka dan duka. 

Ketika masalah menghampiri, sahabat tidak akan pergi. Justru, sahabat adalah pendengar dari keluh kesah masalah itu. Tidak hanya pendengar, tapi, tunjukkan dengan aksi sebagai bentuk empati. 

5. Bisa dipercaya dan jangan bikin kecewa

Two girl with duck face (pexels.com/@crina-doltu-490924)

Menjaga omongan adalah hal penting dalam hubungan sahabat. Tidak bisa sembarangan mengumbar rahasia sahabat kita. Ketika sahabat bercerita hal rahasia pada kita, artinya dia menaruh percaya pada kita. 

Jangan malah kita patahkan kepercayaan itu hanya karena kita tidak menjaga mulut. Siapa yang mau jika hubungan persahabatan berakhir dengan rasa kecewa. Kalau sahabat sudah kecewa, ibaratnya seperti kaca yang pecah. Walau kaca itu bisa disusun kembali, retaknya masih nampak. 

Hubungan pertemanan biasanya lebih kuat dari hubungan dengan pacar. Maka dari itu, pastikan kita punya friendship goals dengan orang yang tepat, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alya Rekha Anjani
EditorAlya Rekha Anjani
Follow Us