5 Tanda Kamu Berada di Hubungan Backburner, Jauhi Segera!

Komunikasi yang tidak konsisten menjadi tanda pertama pada hubungan backburner. Pasanganmu bisa jadi hanya menghubungi saat dirinya sedang bosan, jenuh atau mungkin saat sedang bermasalah dengan orang pilihannya. Dia menghubungimu kembali dengan kata-kata romantisnya untuk membuatmu luluh dan merasa penting dalam hidupnya. 

Kamu juga bisa tidak saling berkomunikasi dengan pasanganmu atau crush-mu selama berhari-hari. Lalu, saat ia tiba-tiba datang, ia tidak pernah menjelaskan secara jelas ketidakhadirannya selama ini. Atau ia hanya menggunakan alasan 'terlalu sibuk' hingga tidak punya waktu untuk menghubungimu. Jangan mudah percaya, ya!

Kalau ada di antara kalian yang merasa sudah terlalu lama dekat dengan seseorang, namun tidak kunjung ada kejelasan, kamu harus hati-hati. Para pelaku backburner tidak akan membuat komitmen yang jelas dengan pasangannya. Kamu akan dibuat bertanya-tanya dan bingung dengan hubungan yang sedang dijalani. Hal ini juga biasanya akan membuat kamu mempertanyakan self-worth dan value diri sendiri. 

Namun, saat dia mengetahui bahwa ada orang lain yang ingin mendekati dirimu, dia akan menjadi sangat protektif dan cemburu. Perilakunya yang seperti ini, lagi-lagi membuatmu luluh dan berpikir bahwa dia sebenarnya mencintaimu walau tidak ada komitmen yang jelas. Padahal, bisa jadi hal itu dilakukan hanya karena ia belum berhasil mendekati orang yang diinginkannya dan tidak ingin kehilangan rencana alternatifnya. 

Menampakkan hubungan mesra di media sosial memang bukan menjadi sebuah kewajiban. Namun, para pelaku backburner tidak akan pernah ingin menunjukkan aktivitas yang dilakukan denganmu walau hanya sesekali. Hal ini tentu saja dilakukan untuk menjaga perasaan orang yang sangat ia idamkan. 

Sekilas mungkin terlihat bahwa pasanganmu hanya ingin hubungan yang bersifat private. Namun, sebenarnya hal itu dilakukan karena kamu adalah pasangan 'rahasia' yang tidak boleh diketahui oleh orang lain, apalagi oleh orang yang sedang ia kejar. Dia tidak akan pernah bersedia memberitahu orang lain tentang eksistensimu dalam hidupnya. 

Walau seringkali mengeluarkan kata-kata manisnya melalui handphone atau sosial media, pelaku backburner selalu enggan menghabiskan waktunya untuk quality time. Kalau selama ini kamu seringkali mendapati crush-mu membatalkan rencana yang telah dibuat sebelumnya, kamu harus berhati-hati terjebak di kondisi backburner, ya! Para pelaku akan selalu membuat alasan agar tidak bertemu denganmu. 

Atau proses bertemu bisa saja berlangsung namun karena menganggap hal itu adalah kewajiban, bukan murni karena keinginan untuk menikmati waktu bersama. Isi percakapan dan ngobrolmu juga tidak akan terasa menyenangkan dan tidak mendalam. Kamu mungkin hanya membahas hal-hal dasar yang tidak melibatkan kondisi emosional. Hal ini rentan membuat kamu merasa kesepian atau merasa berjarak walau secara fisik dekat. 

Berkaitan dengan poin sebelumnya, saat kamu berada di kondisi backburner kamu akan merasa ada jarak emosional yang cukup signifikan. Hal ini karena pasanganmu tidak akan membahas tentang hal-hal yang berisi kondisi emosional saat bersama denganmu. Jadi, gak heran kalau kamu tidak bisa membahas hal-hal yang lebih mendalam bersama dengannya. 

Berada dalam kondisi backburner tidak akan memberikan manfaat dan keuntungan apa-apa dalam hidup. Kamu justru hanya akan memperoleh banyak kerugian dan sakit hati. Kalau merasa beberapa ciri di atas serupa dengan yang kamu alami saat ini, jangan ragu untuk meminta penjelasan pada pasanganmu. Kalau dia tidak bisa menerimanya, segeralah jauhi hubungan toxic tersebut!