5 Tanda Kamu Sudah Terlalu Baik pada Pasangan, Justru Gak Bagus!

Sesekali kamu mengecek apakah dia sudah makan atau belum, sudah diminum obatnya atau tidak, HP-nya sudah dibawa atau enggak, mungkin masih wajar. Bahkan, hal tersebut bisa membuat pasangan senang.

Akan tetapi, kalau kamu sering melakukan ini, malah membuatnya jadi gak mandiri dan terlalu bergantung padamu. Nanti kamu sendiri yang bakal kelelahan karena harus selalu mengurusi kebutuhannya.

Jika kamu sudah sampai berpikir atau bahkan berkomentar, kalau punya pasangan, seperti punya anak udah gede, itu tandanya, kamu mesti rem sifat mengontrolmu itu. Berikan pasangan kendali untuk mengurusi hidupnya sendiri. Toh, dia sudah dewasa.

Sebagai pasangan yang baik, memang mesti ada sikap suportif. Membantunya ketika sedang kesulitan. Supaya dia gak merasa sendirian, dan bisa segera bangkit dari keterpurukan.

Yang mesti kamu hindari, adalah selalu berusaha memecahkan persoalannya. Itu bukan tanggung jawabmu. Jika kamu selalu melakukan itu, dia gak akan sadar akan kekeliruannya.

Gak hanya itu, dia pun jadi gak bisa berpikir matang saat memutuskan sesuatu. Dalam pikiran bawah sadarnya, sudah tahu, kalaupun terjadi masalah, ada kamu yang bakal menyelesaikannya.

Menghindari konflik dalam hubungan, itu gak sehat. Terlalu sering mengalah, malah bisa bikin kamu diinjak-injak. Dia akan menyepelekan dan gak menganggap penting keinginan atau kebutuhanmu.

Jangan takut untuk berbeda pandangan dengan pasangan. Justru hal tersebut bikin hubungan jadi seru, gak monoton! Akhirnya pasangan pun jadi tahu, kalau kamu bukan tipe orang yang bisa diperlakukan semena-mena. You have a backbone!

Berbuat baik pada pasangan, bisa diwujudkan dengan berusaha melindungi dan menjaganya. Yang mesti kamu cegah, jangan sampai over protektif. Karena sikap demikian, malah bisa membuat pasangan jadi terkekang.

Dalam kehidupan, manusia akan bisa berkembang dan tumbuh dewasa bila ditempa dengan berbagai masalah. Karena itu, jangan terlalu khawatir jika pasangan melakukan kekeliruan. Karena dari situlah dia akan belajar untuk jadi pribadi lebih matang.

Maafmu itu berharga. Maka dari itu, janganlah sembarang diucapkan. Bila kamu memang gak salah, gak perlu minta maaf. Meski maksudnya baik, supaya dia gak terus-terusan marah, atau untuk menghindari konflik yang lebih besar.

Pasanganmu akan arogan bila kamu selalu mengaku salah pada semua konflik yang terjadi. Padahal sudah sangat jelas, kalau dia yang mesti bertanggung jawab. Jadi, lebih bijak lagi, ya, mengucapkan kata maaf pada pasangan!

Hubungan yang harmonis hanya akan terjadi apabila terjadi keseimbangan antara kedua belah pihak. Bukan salah satunya saja yang selalu memberi, dan pihak satunya yang selalu jadi penerima.

Itulah yang akan terjadi, kalau kamu terlalu baik pada pasangan. Jadi, mulai sekarang, cobalah untuk bisa lebih tegas!