Hubungan asmara tak selalu berjalan dengan bahagia. Kadang cinta tulusmu malah dibalas dengan niat terselubung untuk memanfaatkanmu saja. Sebab rasa yang terlanjur dalam, kamu mungkin sempat lengah dan tak menyadari topeng yang dikenakannya.
Nah, lima tanda berikut agaknya harus membuatmu lebih awas. Jangan mau dijebak dalam toxic relationship!
Jangan abaikan intuisimu. Tak jarang itulah yang akan menggiringmu untuk membuka tabir sebenarnya dari tujuan si dia mendekatimu. Dia bermanis-manis saat ingin meminta sesuatu, dan kembali tak peduli padamu saat inginnya sudah didapatkan. Namun, bukan berarti pula kamu harus melulu paranoid, atau sebab kamu yang memang tak mudah percaya sebab pernah terluka di hubungan sebelumnya. Coba analisa dengan logika juga.
Mendampingi pasangan yang tengah berjuang untuk hidupnya memang tindakan yang jempolan. Namun, bukan berarti dia dapat seenaknya meminta atau bahkan menuntut untuk dipenuhi kebutuhannya secara materi. Apalagi, jika dia pun mudah melayangkan tangannya pada fisikmu. Seyogyanya dia menghargaimu sebagai pasangan, sebagai wanita, dan sebagai manusia, yang juga bisa terluka.
Intuisimu akhirnya memberanikan dirimu untuk mengajukan tanya padanya terkait modus si dia yang sebenarnya. Kendati demikian, dia terkesan terus mengelak dari tudinganmu. Dia bahkan sempat sedikit emosi saat kamu membahas itu. Dia menolak untuk membicarakannya sebab rahasianya mungkin akan terungkap bahwa dia memang hanya memanfaatkanmu saja. Dia khawatir jika kamu lantas mencampakkannya, padahal dia masih membutuhkanmu demi tujuannya.
Selama menjalani hubungan, ada kalanya kamu berada di titik dimana kamu hendak bersandar sejenak padanya. Sayangnya, dia malah bersikap seolah tak peduli dengan bebanmu. Padahal, kamu berusaha untuk selalu hadir dan mengulurkan tangan ketika dia sedang berjuang melewati beban pribadinya. Dengan kata lain, dia hanya menerima saja sedangkan kamu menjadi pihak yang terus memberi.
Kalian telah lama bersama, tak sedikit yang telah didapatkannya darimu. Entah sebab dia yang memang sudah jemu, dia menemukan sosok baru yang lebih darimu, atau sosok yang akhirnya membuatnya jatuh hati. Imbasnya, dia mungkin dengan mudahnya membiarkanmu pergi dengan dalih kamulah yang hendak pergi dan bukan dia yang meninggalkanmu. Dia tak peduli entah sudah seberapa jengah kamu dengan keegoisannya.
Tuh, semoga si dia-nya kamu tak berbuat seperti itu, ya!