Semua orang untuk memiliki harapan untuk dapat menjalin hubungan yang sehat dengan pasangannya. Meskipun ada banyak sekali hal-hal yang terkadang tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan.
Salah satunya seringkali terlihat dari pasangan yang memiliki urutan lahir sama. Sebagai contohnya adalah pasangan yang sama-sama merupakan anak sulung. Sebab terkadang, beberapa tantangan berikut ini harus bisa dihadapi bagi pasangan tersebut.
Anak sulung biasanya memiliki karakteristik tersendiri dari segi sifat. Hal ini disebabkan karena pola pengasuhan yang tentunya tidak sama dengan anak anak lainnya.
Secara umum sifat dominan sangat terlihat pada mereka yang menjadi anak sulung. Ini akan menjadi tantangan tersendiri, sebab pasangan yang sama-sama merupakan anak sulung tentu memiliki kecenderungan tersebut dalam hubungannya. Jika tidak bisa disiasati dengan baik, maka akan menyebabkan banyak permasalahan.
Ada banyak sekali penyebab mengapa seseorang memiliki sifat keras kepala. Urutan lahir juga kerapkali disebut sebagai penyebab mengapa seseorang bisa seperti itu.
Hal ini tentu akan sulit dibayangkan apabila menjalin hubungan dengan sesama anak. Apabila tidak ada yang ingin mengalah, tentu hubungan akan sulit untuk dijalani dengan baik.
Pada saat menjalin hubungan dengan seseorang, maka biasanya prioritas yang dimiliki juga akan turut berubah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan yang merupakan sesama anak sulung.
Alasannya karena memang biasanya para anak sulung telah memiliki prioritas tersendiri khususnya dalam keluarga mereka. Hal ini terkadang menjadi sulit untuk dapat membagi waktu dan prioritas dengan adil, sehingga satu sama lain harus mampu untuk saling memahami.
Memiliki ekspektasi terhadap suatu hubungan menjadi hal yang wajar. Meski biasanya para anak sulung justru cenderung memiliki ekspektasi tinggi terhadap hubungan percintanya.
Hal seperti ini memang bukan menjadi sesuatu yang aneh, namun justru bisa menjadi masalah tersendiri. Alasannya karena apabila ekspektasi tersebut tidak sesuai dengan realita, tentu akan mudah kecewa dan membuat hubungan tersebut menjadi bermasalah.
Sifat prefeksionis seringkali diidentikkan dengan karakter dari para anak sulung. Sikap ini bisa terlihat dalam banyak hal termasuk salah satunya urusan percintaan.
Tentu tidak ada yang salah apabila bersikap perfeksionis, namun hal ini bisa berisiko apabila justru saling menuntut satu sama lain. Jika sudah seperti itu tentunya hubungan tidak lagi berjalan dengan sehat.
Penyelesaian masalah bagi pasangan yang merupakan sesama anak sulung tentu membutuhkan prosesnya tersendiri. Kuncinya adalah harus saling memahami dan mengerti satu sama lain. Tentu tidak menjadi satu halangan, bukan?