5 Tingkah Mantan yang Cenderung Toxic, Bisa Jadi Itu Red Flag!

Sekali dua kali mendapat pesan singkat dari mantan mungkin hal yang biasa. Paling juga isinya sekadar basa-basi menanyakan bagaimana kabarmu sekarang. Tetapi, bila si dia mulai keseringan mengirim pesan, siapa juga yang gak terganggu? Ditambah lagi isi pesannya seperti berniat ingin balikan. 

Sebenarnya kamu gak mau ambil pusing sama sikapnya ini. Namun, karena hampir tiap hari dia melancarkan rayuan gombal, pada akhirnya kamu merasa risi juga, dong. Kalau memang sudah sangat mengganggu, sah-sah saja kamu memblokir kontaknya. 

Orang galau sesaat setelah putus cinta memang hal yang lumrah. Begitu pula dengan kondisi mantan pacarmu sekarang. Selepas putus darimu, kelihatannya dia makin galau setengah mati, nih. Sampai setiap jam rajin memposting status sedih di Instagram. 

Kamu, sih, gak mempermasalahkan sikapnya itu, ya. Hanya saja yang bikin kesal adalah dia ini selalu menandai namamu di setiap unggahannya. Supaya makin jelas, bahwa penyebab sakit hatinya adalah akibat diputuskan olehmu. Seolah-olah dia adalah korban dan kamu penjahatnya. Aduh, bisa bikin namamu jelek di mata orang lain, nih. 

Selain itu, ini merupakan tindakan yang kekanak-kanakan. Seakan-akan meminta perhatian, namun dengan cara yang tidak baik. Sungguh pasif agresif.

Kamu gak bisa berbuat apa-apa ketika mantanmu mengaku masih sering merasa kangen padamu. Karena jujur, dirimu gak pernah mengalami perasaan yang sama lagi. Kebetulan kamu sudah berhasil move on darinya. Jadi bingung juga mau menanggapi dengan cara apa. 

Alhasil, karena gak mendapatkan respon balik yang diinginkan, dia nekat datang ke rumahmu tanpa izin. Padahal kamu sendiri sudah malas bertemu dengannya. Gak enak juga, kan, sama kedua orangtuamu. Setahu mereka, kalian sudah putus, kok, masih saja sering 'apel' ke rumah, sih? Pasti sikapnya ini bikin kamu bad mood banget, deh.

Sebelumnya, kalian memang menjalin hubungan asmara lumayan lama. Misal, kurang lebih lima tahun, deh. Jadi wajar, jika kalian sering saling berbagi rahasia saat masih pacaran dulu. Setelah putus, kamu bisa bersikap dewasa dengan berkomitmen untuk tetap menjaga aibnya, supaya gak tersebar ke mana-mana. 

Sayangnya, dia gak bisa melakukan hal serupa. Justru, dia sengaja menggunakan 'kartu AS' itu sebagai senjata untuk menerormu. Jika kamu terus menolak balikan sama dia, terpaksa rahasia kelammu itu bakal disebar olehnya. Wah, mulai bahaya, nih kelakuannya. Kalau sudah begitu, ini adalah tindakan red flag yakni sikap yang membuat orang lain bahaya atau tidak nyaman. 

Selain bahaya untuk masa depanmu, hal ini juga gak baik untuk psikis dan orang di sekitarmu yang mungkin terlibat di dalam rahasia tersebut. Segera cari bantuan jika kamu mulai diancam keras, ya!

Lebih parahnya lagi, mantan sampai berani ikut campur mengenai urusan pribadimu. Yakni sengaja mendesak setiap gebetan yang kedapatan tengah dekat denganmu. Sampai mereka kapok dan menjauh darimu. Niatnya sudah jelas, supaya hanya dia yang bisa mendapatkan perhatianmu kembali. 

Untuk yang satu ini sudah benar-benar toxic, deh. Ada baiknya kamu segera bertindak. Sebab, bila dibiarkan, bisa-bisa kamu jadi kesulitan mendapatkan kekasih baru. Lagi pula itu hakmu, kok, untuk menegurnya dengan tegas. Harusnya dia tahu diri dan mampu menjaga sikapnya. 

Memang tidak ada salahnya tetap membangun komunikasi yang baik sama mantan. Asal kalian bisa sama-sama menjaga sikap dan tahu batasan. Ingat, sekarang status dia bukanlah kekasihmu lagi.

Jadi, jika mantan bertindak kelewatan, kamu pantas memberinya peringatan. Jika memang dia gak bisa menjaga sikap, ya, apa boleh buat. Lebih baik tutup semua akses komunikasimu dengannya.