5 Tips Mencarikan Jodoh untuk Teman yang Sudah Lama Jomblo

Mencarikan jodoh untuk teman yang sudah lama melanjang ialah definisi hal yang susah-susah gampang, ya. Bagiamana tidak, selama menjomblo tentu banyak kebiasaan yang lahir di dalamnya. Pun terbiasa hidup sendiri pastinya susah membuka hati untuk kedatangan orang baru.
Dengan begitu, dibutuhkan bantuan yang super aktif dan esktra sabar dari kamu sebagai temannya. Lantas, apa saja tips yang perlu diperhatikan saat ingin menjodohkan teman yang sudah lama jomblo atau lajang? Langsung simak ulasan di bawah ini, ya.
1. Pastikan temanmu sudah siap untuk membuka hati

Bak tak ada asap jika tidak ada api, maka temanmu yang lama menjomblo itu juga pasti ada alasannya, ya. Baik suatu hal yang kamu tahu, maupun ada hal lain yang belum kamu ketahui. Mulai dari rasa trauma cinta di masa lalu, trauma akan perceraian kedua orangtuanya, pun sesederhana belum siap punya pasangan.
Dengan mengetahui faktor penyebabnya secara detail, maka kamu bisa membantu untuk menyelesaikan hal yang menghambat temanmu bisa membuka hati. Nah, setelah semuanya benar-benar clear, barulah kamu bisa beraksi dalam mencarikan temanmu jodoh yang terbaik untuknya.
Mengapa demikian? Hal tersebut karena percuma saja kamu bersikeras mencarikan jodoh jika pada akhirnya tak akan berhasil. Yakni, masalahnya bukan pada orang baru yang kamu jodohkan, melainkan hati temanmu yang belum sembuh maupun belum siap.
2. Tanamkan mindset bahwa berpasangan bikin hidup jauh lebih mudah dan menyenangkan

Sudah lama menjomblo, artinya sudah banyak pula hal yang lahir dan menjadi kebiasaan yang melekat kuat dalam diri temanmu. Mulai dari terbiasa hidup mandiri, apa-apa bisa sendiri, hingga terbentuk mindset tidak membutuhkan sosok pasangan.
Pun dengan kebiasaan hidup sendiri yang akhirnya jadi canggung hingga takut saat punya berpasangan. Ubah dan tanamkan mindset baru, yakni memiliki pasangan bukanlah menjadi beban bagi temanmu. Melainkan justru sebaliknya, yakni hidup yang dengan punya partner bisa jadi lebih ringan, santai, menyenangkan, dan pastinya penuh kebahagiaan.
Biar tak terkesan klise, kamu bisa menyampaikan bahwa permasalahan dan beban hidup tentu akan tetap ada. Hanya saja, pembawaan dalam menjalani hingga menyelesaikannya akan beda saat hidup sendiri dengan punya pasangan. Yakni, dengan adanya pasangan akan ada sosok support system yang selalu siap sedia membantu, mendukung, hingga sekadar mendengarkan keluh kesah temanmu.
3. Bangun personal branding dari lawan jenis yang kamu jodohkan dengan teman

Nah, kalau temanmu lama melajang karena tak kunjung menemukan tipe pasangan yang ideal baginya. Maka, tugasmu ialah menjadi jembatan untuk membangun personal branding dari calon yang kamu jodohkan dengan temanmu.
Sebagai mak comblang, tentunya kamu harus memahami kedua karakter, baik temanmu maupun sang calon. Dengan begitu, kamu bisa mencocokkan dimana letak kedua orang ini bisa dipertemukan dalam keadaan yang sama-sama nyaman.
Dengan personal branding yang kamu bangun atas sang calon, kepercayaan temanmu atas orang yang baru dikenalnya ini bisa sedikit meningkat. Hal tersebut bisa memudahkan interaksinya saat bertemu secara langsung. Temanmu jadi punya gambaran yang baik tentangnya pun sesuai dengan tipe idamannya.
4. Bekerja sama dengan calon dari temanmu

Seperti yang kamu ketahui bahwa menjodohkan temanmu yang lama jomblo itu susah-susah gampang, perlu kerja sama dari berbagai pihak. Salah satunya, yakni kamu bisa bekerja sama langsung dengan calon yang kamu jodohkan dengan temanmu.
Bagaimana caranya? Misalnya saja dengan memberi tahu sang calon terkait tips dan trik mendapatkan hati temanmu. Terlebih, hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan versi batasan yang dimiliki oleh temanmu. Dengan si calon yang memahami karakter, kelebihan, dan kekurangan temanmu, maka besar kemungkinannya perjodohanmu akan berhasil.
5. Aktif menemani proses pendekatan keduanya

Puncaknya, oleh karena temanmu itu sudah lama jomblo, tentu ia tak memiliki banyak pengalaman dalam urusan asmara, ya. Dengan begitu, dibutuhkan peran aktif kamu di dalamnya untuk bisa selalu mendampingi proses pendekatan antara keduanya.
Jangan pernah meninggalkan temanmu jika kamu tak ingin proses perjodohan gagal di tengah jalan. Kamu harus setia mendengar update akan pendekatan keduanya. Lalu, kamu bisa aktif memberikan masukan bagi perkembangan pendekatan temanmu hingga perjodohan bisa berhasil, setidaknya mengalami kemajuan.
Pada akhirnya, kamu sebagai teman hanya bisa membantu sesuai dengan kemampuan dan kapasitasmu saja, ya. Ada saat dimana kamu harus berperan aktif, tapi juga ada momen dimana kamu tak perlu ikut campur. Salah satunya, yakni keputusan akhir yang tetap sepenuhnya ada di tangan temanmu.