Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengatasi Kesepian Setelah Bercerai, Jangan Berlarut-larut!

Ilustrasi kesepian pasca bercerai (pexels.com/Mick Haupt)

Kesepian setelah bercerai memang menjadi hal yang biasa terjadi. Bagaimana tidak, kamu yang biasanya hidup dan mengurus anak bersama, lalu dihadapkan dengan sebuah perpisahan.

Saat suatu hubungan telah berakhir, ada beberapa faktor yang menyebabkan kamu merasa kesepian setelah bercerai. Mulai dari faktor kesedihan, amarah, serta emosi karena perpisahan dengan anak atau anggota keluarga lainnya saat masih hidup bersama.

Untuk itu, penting mengatur perasaan dan emosi agar kamu gak berlarut-larut dalam rasa kesepian ini. Berikut lima tips yang bisa dicoba untuk mengatasi kesepian setelah bercerai dengan mantan pasanganmu!

1. Mulai biasakan untuk membangun kemandirian

Ilustrasi mandiri setelah perceraian (pexels.com/Liza Summer)

Membangun kemandirian atau self-reliance artinya kamu memiliki kepercayaan diri dan mampu memahami untuk hidup tanpa orang lain. Self-reliance lebih berfokus untuk menangani semua tanggung jawab sendiri, yang sebelumnya biasa dilakukan bersama pasangan.

"Self-reliance memberikan kebebasan bagi seseorang untuk menemukan jati diri dan mencapai titik kemandiriannya untuk hidup sendiri," kata filsuf Ralph Waldo Emerson, dilansir We Are Solo Living.

2. Buatlah rutinitas baru pasca perceraian

Ilustrasi mengikuti kelas yoga (pexels.com/Cliff Booth)

Jika sudah hidup lama dengan pasangan, pastinya kamu memiliki rutinitas yang selalu dijalani bersama. Saat berpisah, tentunya kamu harus menyesuaikan keadaan dengan cara menciptakan rutinitas baru.

Pasca perceraian adalah waktu yang pas untuk kamu memulai hidup dan kebiasaan baru sendirian, mulai dari jadwal makan, tidur, olahraga, hingga rutinitas lainnya. Tambahkan rutinitas menarik yang bisa mengurangi rasa kesepian, seperti mengikuti kelas yoga atau melakukan hobi lainnya.

3. Sempatkan untuk traveling

Ilustrasi traveling pasca bercerai (pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi)

Setelah bercerai biasanya akan muncul perasaan bosan dan butuh beristirahat sejenak untuk memulihkan kembali pikiran yang kacau. Traveling bisa jadi salah satu alternatif yang bisa kamu coba.

Cobalah untuk traveling ke tempat paling jauh yang kamu inginkan. Traveling bisa bermanfaat sebagai cara healing paling efektif buat kamu. Ajak teman atau kerabat terdekat biar perjalananmu lebih seru dan gak boring

"Beristirahat dari kesibukan dan permasalahan sehari-hari sangat penting untuk membuat rileks dan memulihkan pikiranmu," kata psikolog Dr. Tamara McClintock, dilansir Forbes.

4. Teruslah bersyukur dalam segala keadaan

Ilustrasi bermain bersama anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Saat muncul masa stres pasca perceraian, kamu gak boleh lupa betapa pentingnya bersyukur. Bersyukurlah terhadap semua hal yang kamu terima, meskipun itu hanya sesuatu yang kecil.

Misalnya, bersyukur atas kesehatan dan waktu yang bisa kamu habiskan bersama dengan anak-anakmu. Berterima kasihlah pada diri sendiri atas ketabahan, keberanian, dan semangatmu untuk hidup mandiri pasca perceraian. 

5. Ingatlah betapa penting dan berharganya dirimu

Ilustrasi perempuan menikmati waktu sendiri pasca bercerai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam keadaan apa pun, jangan pernah membenci diri sendiri. Saat kamu bersedih, biarkan saja perasaan itu terjadi dan jangan memaksakan diri untuk bahagia padahal kamu tidak begitu.

Kamu harus menerima bahwa perasaan kesepian itu wajar, apalagi pasca perceraian. Kehilangan orang terdekatmu memang berdampak besar dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Perceraian sering dikaitkan dengan sesuatu yang menyedihkan, tetapi waktu tersebut adalah kesempatan yang tepat untuk memulai hidup baru dari awal. Semoga dengan beberapa tips di atas bisa membantumu mengatasi kesepian pasca perceraian, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatika Shinta
EditorFatika Shinta
Follow Us