5 Tips Mengontrol dan Menjaga Diri di Antara Pertemanan Toxic 

Pertemanan toxic membuatmu membuka mata tentang berbagai kejadian yang tidak terduga. Karena sudah melihat dan mengetahui dengan mata kepala sendiri, maka seharusnya ini dapat menjadi self-reminder yang ampuh untuk menjaga diri.

Contoh kasus yang nyata akan memberi rasa takut yang juga lebih nyata, jadi ambil pelajaran penting dari permasalahan yang ada dalam lingkup pertemanan toxic di sekitar kalian.

Ada sebagian orang yang memiliki kepribadian yang mudah goyah dan tidak berpendirian. Kalau kamu termasuk yang seperti itu dan berada di antara pertemanan toxic, wajib hukumnya menciptakan komitmen dengan diri sendiri dan bila perlu dengan teman.

Gak ada yang bisa mengontrol dan membatasi seberapa luas pergaulanmu jika bukan kesadaran diri sendiri.

Ada banyak godaan yang bakal membuat dirimu bingung memilih saat berada dalam pertemanan toxic. Sebelum terlanjur masuk ke dalam jalan yang salah kamu harus bisa belajar mengendalikan diri dengan cara berpikir baik-baik sebelum mengambil tindakan.

Setidaknya pikirkan keputusan yang ingin kamu ambil sebanyak tiga kali pertimbangan. Hindari juga mengambil keputusan saat kondisi hati sedang buruk.

Pertemanan toxic seperti sebuah magnet yang tidak bisa terlepas di kehidupan zaman sekarang. Karena sulit ditinggalkan dengan berbagai alasan, satu-satunya cara untuk tetap bertahan mengontrol dan menjaga diri adalah punya relasi lain yang netral dan benar.

Seimbangkan pergaulanmu dengan kedua sisi, baik dan buruk. Karena ini dapat menolong kalian saat merasa tersesat di pertemanan toxic.

Benteng terakhir yang harus dibuat tidak lain dan tidak bukan ialah banyak beribadah. Mendekatkan diri ke keluarga juga bisa jadi cara kuat lainnya agar tidak terpengaruh pertemanan toxic. Urusan Tuhan dan keluarga tidak bisa diganggu gugat dan cocok dijadikan pegangan kalian saat merasa mulai gak karuan.

Menghindari diri dari buruknya pertemanan toxic itu perlu dilakukan. Berada di lingkungan seperti itu gak berarti kamu boleh tercemar dan ikut terjun di jalan yang salah. Yuk, mulai sekarang bijak dalam bersikap!