5 Tips Romantis Tanpa Bulan Madu, Pengantin Baru Perlu Tahu

Di minggu-minggu pertama bersatu sebagai pasangan suami istri, kalian jangan cuma makan bersama di meja. Itu gak berbeda dengan ketika kalian masih berpacaran dan bersantap di rumah makan. Kalian perlu lebih mesra serta menunjukkan sikap yang saling memanjakan. Misalnya, dengan saling menyuapi.

Makanlah sepiring berdua untuk lebih menghayati komitmen kalian buat selalu menanggung kebahagiaan maupun kesedihan bersama-sama. Kalian bisa saling menyuapi dengan sendok atau langsung pakai tangan. Buat kalian yang tak pernah lagi disuapi setelah masa anak-anak terlewati, ini bakal membangkitkan kenangan manis.

Walaupun sekarang yang menyuapimu  bukan orangtua, begitu pun dengannya, setiap suapan berhasil menyalurkan kasih sayang yang besar. Kalian saling memperhatikan kebutuhan masing-masing dengan mengukur banyaknya suapan dan lauk-lauk yang diinginkan. Suasana yang tercipta ketika kalian saling menyuapi begitu berbeda dengan saat makan sendiri-sendiri.

Bila kalian sebatas makan di satu meja tetapi dengan dua piring, siapa yang habis duluan bisa pergi. Tapi dengan kalian saling menyuapi dari satu piring, kalian juga saling menunggu sampai nasi dan lauk habis. Kalian lebih merasa bergantung satu sama lain.

Di luar waktu menjelang dan sehabis tidur, kalian juga pasti bercakap-cakap. Apalagi kalian masih menikmati cuti yang diberikan kantor. Namun, obrolan kalian di sepanjang hari sebagian besarnya berisi hal-hal biasa saja. Seperti di mana kalian kemarin menaruh sesuatu, mau masak apa hari ini, siapa nama tetangga yang kemarin menyapa, dan sebagainya.

Meski sama-sama percakapan, obrolan di atas gak istimewa. Kalian bisa melakukan perbincangan yang sama dengan teman atau saudara yang hidup seatap. Obrolan khusus di antara sepasang suami istri maksudnya kalian tidak mungkin membicarakannya dengan orang lain.

Contohnya, mengenai hubungan seks semalam. Apakah kalian merasa sama nyamannya atau ada hal-hal yang terasa mengganggu kenikmatan? Juga tentang segala momen di pesta pernikahan tempo hari. Apa yang bikin kamu dan pasangan amat terkesan atau justru merasa bingung? Obrolan khusus untuk pengantin baru begini turut menjadi fondasi dalam rumah tangga kalian yang baru berumur beberapa hari.

Kegiatan yang satu ini memang amat melelahkan. Kalian mesti mengepak barang dari rumah orangtua atau kos-kosan masing-masing dan bergerak ke rumah pribadi, rumah kontrakan, atau kos-kosan khusus pasutri. Prosesnya biasanya gak sehari kelar dan rentan bikin stres.

Namun, kalau momen kepindahan sekaligus menata ruang di hunian yang baru hendak dibuat lebih menyenangkan juga bisa. Anggaplah ini sebagai cara lain dalam kalian berbulan madu. Alih-alih mengepak barang sendiri-sendiri, kalian dapat saling membantu.

Hari ini kalian menata barang di rumah orangtuamu, besok ganti di rumah orangtuanya. Momen beres-beres pun menjadi tidak terasa membosankan bahkan diiringi canda. Setibanya di hunian yang baru, kalian dapat merencanakan tata ruangnya dengan memadukan selera masing-masing. Kalian bisa bikin konsep dulu sebelum mulai membongkar barang dan meletakkan setiapnya di tempat-tempat yang diinginkan.

Justru dengan tidak pergi berbulan madu, kalian amat leluasa untuk membangun keintiman. Apabila kalian pergi bulan madu pasti sebagian besar waktu dihabiskan di luar hotel. Sayang kalau kalian sudah terbang jauh-jauh dan keluar banyak uang tapi tidak menikmati jalan-jalan.

Memang menyenangkan berjalan bersama suami atau istri. Akan tetapi, banyaknya pemecah perhatian justru bikin momen intim gagal tercipta. Kalian tidak bisa bahkan seperti gak berhasrat untuk lebih bermesraan. Tiba di hotel kalian sudah capek dan ingin beristirahat.

Di rumah, kalian punya begitu banyak kesempatan untuk menjaga keintiman. Tidak hanya dengan berhubungan seks, tetapi sekadar seperti dalam ilustrasi pun bisa. Kalian berada begitu dekat, saling mengagumi dan memuji tanpa perlu melakukan hal-hal lain atau terganggu oleh keberadaan orang-orang.

Sebelum kalian menikah pun pasti telah sering berkencan. Namun, rasanya akan amat berbeda dengan ketika kalian kembali berkencan sebagai pasangan suami istri. Tempat kencan boleh saja sama dengan semasa kalian berpacaran, tapi ganti status bikin kalian lebih bahagia.

Apabila pemilik atau pelayan tempat makan hafal dengan kalian, kamu bisa memberitahukan kabar bahagia bahwa kalian telah menikah. Bila perlu, kunjungi tempat pertama yang mempertemukan kalian atau tempat jadian. Kalian bisa sekalian mengenang betapa panjangnya perjalanan cinta yang dirajut.

Kencan di luar selepas menikah juga berguna buat menghapus rasa lelah selepas kesibukan pindahan dan menata rumah. Begitu rumah cukup rapi untuk dihuni, pergilah berkencan dengan penampilan terbaik seperti ketika kalian masih berpacaran. Kalian juga boleh sedikit naik kelas dalam memilih tempat kencan di dalam kota untuk menandai hubungan saat ini yang juga lebih istimewa daripada sebelumnya.

Membangun keromantisan di antara sepasang pengantin baru tidak harus dengan bulan madu di tempat-tempat yang direkomendasikan. Suasana hangat, bahagia, bahkan menggairahkan otomatis mudah tercipta di pekan-pekan awal pernikahan. Perihal tempat malah bukan hal yang utama dibandingkan kebersamaan kalian.