5 Tips Saat Katakan Putus, Biar Kamu Gak Perang Sama Calon Mantan

04 Mar 2019, 18:55 WIB

soompi.com

Gak semua hubungan berjalan mulus dan mungkin itu berlaku untuk kisah cintamu. Seberapa kuat pun kamu mencoba bertahan, akan ada waktunya dinding kesabaran yang kamu buat menjadi hancur berantakan. Pada saat itu terjadi, putus menjadi jalan terakhir yang akan kamu ikuti.

Ingin putus bukan berarti kamu langsung menghindari. Jangan sampai hubungan yang dimulai baik-baik, malah berakhir dengan tragedi. Saling sindir di media sosial, saling fitnah saat ngobrol dengan teman-teman, gak enak banget kan? Bersikap dewasa lah, apalagi saat memutuskan hubungan dengan orang yang pernah kamu sayang.

Saat kamu benar-benar yakin ingin memutuskan hubungan, jadikan lima tips saat bilang putus ini sebagai pegangan, agar hubunganmu dengan mantan gak berakhir dengan perang.

1.Temui dan bicara secara langsung kalau keputusanmu memang sudah bulat ingin berpisah dengannya

dramabeans.com

Kalau kamu memang sudah ingin mengakhiri hubunganmu dengannya, katakan padanya secara langsung. Kamu bisa memintanya untuk bertemu dan mengutarakan niatmu. Jangan langsung menghilang ataupun mengucap kata putus via telepon atau chat, karena selain akan semakin menyakiti hatinya, juga akan muncul tanda tanya besar di benaknya perihal keputusanmu untuk berpisah.

2.Paparkan alasanmu dengan jelas, kenapa kamu ingin mengakhiri hubungan kalian

kdramafandom.com

Pasti ada alasan, kenapa kamu memutuskan untuk berpisah dan pasanganmu tentu wajib tahu alasanmu itu. Jangan hanya mengatakan bahwa sudah tak ada lagi kecocokan antara kalian, karena itu hanya akan membuatnya berfikiran bahwa kamu mencari-cari alasan untuk berpisah dengannya.

Kemukakan apa hal yang kamu rasakan selama menjalani hubungan dengannya, baik serta buruknya. Beritahu juga padanya hal-hal yang sama sekali tak bisa kamu tolerir lagi. Hal penting yang harus kamu ingat adalah, kamu juga harus jujur padanya jikalau kekurangan atau kesalahan itu berasal dari dirimu.

3.Beri dia celah untuk mendapatkan penjelasan darimu

brendarochelle.wordpress.com

Saat kamu mengutarakan niatmu untuk berpisah dengan pasangan, kamu harus bersiap untuk mendapatkan rentetan pertanyaan darinya. ‘Apa yang salah?’, ‘Kenapa harus memilih jalan berpisah?’, ‘Bagaimana kalau kita mencoba untuk memperbaikinya?’ dan beragam pertanyaan lainnya. Pastikan kamu siap dengan segala penjelasan yang mungkin akan dituntut olehnya.

4.Jangan plin-plan

kdramafandom.com

Saat kamu memutuskan untuk berpisah, kamu harus memegang teguh keputusanmu itu. Jangan tarik-ulur hubunganmu, kalau memang sudah tak bisa diteruskan, ya sudah putuskan. Sebelum memintanya untuk bertemu, pastikan kamu sudah sepenuhnya yakin dengan keputusanmu untuk berpisah, jadi nantinya walaupun dia meminta-minta untuk mempertahankan hubungan kalian, kamu pun gak akan goyah.

Kalau kamu bersikap plin-plan dan mudah untuk bertukar fikiran, jangan salahkan dia kalau menganggap permintaan putusmu, hanya sekedar pelampiasan tantrum untuk mendapatkan kembali perhatian darimu.

5.Putus baik-baik bukan berarti langsung menjadi teman

dramabeans.com

Namanya saja memutuskan sebuah hubungan, pasti ada rasa sakit yang tertinggal. Jangan hanya untuk menjaga perasaannya, kamu mengatakan bahwa kalian bisa menjadi teman setelah putus. Beri dia waktu untuk menenangkan dirinya setelah putus darimu, karena dia butuh ruang sendiri setelah terjadinya hal yang tak ia kehendaki. Biarkan dia menjadi pihak yang memutuskan apakah akan menghubungimu lagi, setelah kalian berdua sepakat untuk mengakhiri hubungan.

Putus bukanlah hal tabu yang harus kamu hindari. Jika memang tidak cocok lagi, kamu pun punya hak untuk mengakhiri. Dengan memilih untuk mengakhiri hubungan secara dewasa, kamu pun tak hanya mengurangi rasa sakit yang ada di hatinya namun juga akan memberitahunya, bahwa sebelumnya ia pernah membuatmu merasa jadi pribadi yang sangat berharga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.