5 Tips Sederhana Mencegah Konflik Rumah Tangga bagi yang Baru Menikah

Komunikasi juga merupakan tolak ukur suatu hubungan dalam rumah tangga. Jika komunikasi baik, maka hubungan dengan pasangan akan terasa baik, begitupun sebaliknya. Komunikasi yang baik dapat dilakukan secara verbal dan non verbal, maka dengan itulah kamu dapat mengetahui keinginan pasangan hanya dari mimik wajah ataupun gaya pasanganmu berbicara.

Menjalin komunikasi dengan baik bukan seringnya berbincang dengan pasangan saja, ya. Komunikasi yang baik haruslah sehat. Menjalin komunikasi dengan baik yakni saling menghargai pendapat atau sikap pasangan, dan mengecilkan ego masing-masing, sehingga dapat meminimalisir atau terhindar dari terjadinya konflik rumah tangga.

Setiap orang memiliki watak kepribadian yang tentu berbeda satu sama lain. Memang watak tidak bisa untuk dirubah sepenuhnya, tetapi dalam berumah tangga kamu harus mengetahui watak pasanganmu, dan tetap gunakan aturan dalam berbicara ataupun dalam bersikap.

Kamu bisa belajar gaya dalam bersikap ataupun berbicara yang tepat terhadap pasanganmu, baik belajar dari buku ataupun media internet. Dengan gaya lisan dan sikap yang baik dalam menghadapi pasangan, maka komunikasi pun akan terjalin dengan semakin baik, sehingga konflik dalam rumah tangga akan minim terjadi.

Terkadang ada saja masalah kecil yang bisa memicu konflik di dalam kehidupan rumah tangga. Tak dipungkiri, setiap pasangan pasti ada saja ketidak cocokan yang bisa menjadikan hubungan semakin tidak harmonis.

Nah, karena hal itulah kamu perlu saran dan trik khusus untuk mencegah hubunganmu agar tidak terjadi salah paham atau miss communication. Saran dan trik tersebut bisa didapatkan dari seorang ahli, seperti psikolog, guru spiritual, ustadz, atau lainnya yang terpercaya, agar kamu punya solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah.

Sering gak kamu berprasangka buruk ketika lagi baper? Prasangka buruk biasanya akibat dari terbawa perasaan yang menimbulkan seseorang untuk overthinking, sehingga timbul fikiran buruk tentang sesuatu yang berhubungan dengan pasangan. Berprasangka buruk terhadap pasangan yang sedang melakukan rutinitas di luar rumah ataupun di dalam rumah membuat hubungan suami istri menjadi renggang dan saling tidak percaya.

Prasangka buruk bukan tindakan yang tepat dalam bersikap terhadap pasangan ketika ada sesuatu yang janggal. Biasakanlah untuk saling terbuka, seperti merespon pertanyaan atau beri jawaban kepada pasangan dengan kejujuran, serta jangan saling mendiamkan pasangan, agar tidak terjadi prasangka buruk pemicu konflik rumah tangga.

Hidup gak harus fokus dengan rutinitas saja. Namun, perlu juga saling menciptakan kebiasaan baru yang positif di dalam rumah maupun di luar rumah. Contohnya, menciptakan gaya komunikasi baik, kegiatan yang menciptakan kebersamaan, dan kepedulian bersama, serta kebiasaan lain yang bisa kamu ciptakan.

Dengan menciptakan kebiasaan baru yang positif, otak akan menyimpan hal tersebut dan terprogram untuk terus terulang dalam kehidupan bersama pasangan. Dengan kebiasaan baru yang positif, akan tercipta keharmonisan yang tentu meminimalisir terjadinya masalah yang bisa menimbulkan konflik.

Rumah tangga yang indah akan terjadi jika pasangan saling melengkapi, belajar, terbuka, bersikap dan berbicara dengan baik, serta berfikir positif satu sama lain. Masalah memang bakal memicu konflik, dan bukan suatu hal yang harus kita hindari. Namun, kelima tips di atas mungkin dapat kamu terapkan untuk mencegah masalah rumah tangga itu muncul. Bangunlah hubungan rumah tanggamu dengan baik, dan tetap jaga keharmonisan.