5 Upaya Membangun Kepercayaan Lagi Setelah Diselingkuhi Pacar

Rasa khawatir kejadian yang dulu bakal terulang, membuat fokusmu adalah terus mencari-cari kesalahannya. Sebab kamu gak mau sampai kecolongan karena ditipu lagi olehnya. Alhasil kamu jadi suka mengecek isi ponselnya secara diam-diam. Mencari apakah si dia pernah berkirim pesan mesra dengan wanita lain. 

Anehnya, jika bukti yang dicari tidak ditemukan, bukannya lega kamu malah semakin berpikiran negatif kepadanya. Jangan-jangan semua riwayat pesan telah dihapus dan dia menyimpan kontak cewek lain dengan nama cowok, supaya tidak ketahuan.

Bukannya tenang kamu malah semakin parno sendiri, kan? Gimana mau membangun kepercayaan kalau begini. Makanya, stop mencari-cari kesalahan yang memang gak diperbuat olehnya, ya. 

Tidak bisa dipungkiri, saat ini kamu masih suka curiga sama dia. Tahu dia gak ada di rumahnya tanpa kabar saja, kamu sudah mikir kemungkinan yang tidak-tidak. Padahal bisa jadi, pacarmu sedang ada urusan mendadak, makanya gak sempat pamitan. Lagi pula gak semua hal yang kalian lakukan harus selalu dilaporkan ke pasangan, kan? 

Curiga boleh saja, tapi tahan diri untuk tidak menunjukkannya secara terang-terangan. Seperti langsung main tuduh sembarangan tanpa mendengarkan alasannya terlebih dahulu. Kalau ini terus dilakukan, bisa-bisa apa yang kamu takutkan benar jadi kenyataan, lho. Daripada dituduh terus padahal gak melakukannya, lebih baik dia benar-benar selingkuh lagi, dong. 

Memang kamu gak pernah melihat isi ponselnya atau menuduh dia macam-macam. Tetapi belakangan kamu jadi suka mengikuti ke mana saja dia pergi. Padahal dulu, kamu paling anti diajak nongkrong hingga larut malam bersama teman-temannya. Hal baru ini bisa terlihat aneh di mata pacarmu, lho. Bukan gak mungkin dia bakal merasa sedang diawasi. 

Selain membuat si dia berpikir gak mendapatkan kepercayaan darimu, kamu sendiri juga akan terus dibayangi perasaan curiga. Sementara dirinya sedang berusaha untuk mengembalikan kepercayaanmu padanya. Baru juga mulai, eh sudah divonis gagal begini. Coba kamu bisa menahan diri dan memberinya kebebasan seperti dulu. Siapa tahu, dia dapat membuktikan bahwa dirinya yang sekarang telah benar-benar setia. 

Paling penting kamu harus terus mencoba untuk memaafkan dan mengikhlaskan kesalahannya. Memang berat buat melupakan tragedi tersebut, tapi dengan memaafkan dan ikhlas, setidaknya kamu akan lebih gampang menaruh kepercayaan lagi padanya. 

Anggap saja kamu sedang memberinya ujian. Dengan cara menunjukkan kalau kamu bisa percaya lagi padanya, meskipun pernah dikhianati seperti itu. Kalau dia berniat baik dan tulus, pasti gak akan tega menduakanmu lagi. Sebaliknya, kalau kesalahan itu diulangi kamu jadi punya alasan kuat untuk membuangnya dari hidupmu. Karena memang dia gak layak dimaafkan. 

Terakhir dan gak kalah penting adalah menjaga komunikasi di antara kalian. Cobalah untuk lebih terbuka satu sama lain. Mungkin penyebab dia selingkuh dulu karena komunikasi kalian kurang maksimal. Misalnya, timbul rasa bosan di antara kalian, tapi gak mau sama-sama mengakui dan menganggapnya hal yang wajar.  

Padahal kalau dulu kalian jujur, mungkin tragedi tersebut bisa dicegah. Ada waktu bagi kalian untuk saling introspeksi diri, mana yang menyebabkan rasa jenuh itu muncul. Sehingga bersama-sama bisa mencari jalan keluarnya. Makanya, sekarang usahakan untuk terus menjaga komunikasi. Hal sekecil apa pun, bicarakan dengannya jangan terus dipendam sendirian. Termasuk mengakui kalau kamu belum bisa sepenuhnya percaya lagi kepadanya. 

Tidak disangkal bila memberikan kepercayaan pada pasangan yang pernah selingkuh itu susah. Tapi karena kamu sudah memilih untuk menerimanya kembali, itu termasuk risiko yang harus ditanggung. Gak mungkin, dong kamu akan selamanya merasa curiga padanya. Tentu saja itu hanya akan membuat hubungan kalian terasa kaku dan kurang harmonis. Nah, gimana berani mencoba kelima upaya tadi?