Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Waktu Terburuk buat Ngajak Mantan Balikan, Pasti Gagal!

ilustrasi pasangan dalam masalah (pexels.com/Ron Lach)

Ketika keinginan buat balik sama mantan sudah muncul dalam benakmu, rasanya sulit sekali untuk menundanya, ya? Kamu ingin secepatnya menemuinya dan mengutarakan maksudmu itu.

Namun, tahukah kamu bahwa risiko untuk ditolak bakal besar kalau kamu gak bijaksana dalam memilih waktunya? Ini bukan soal ngajak balikannya di pagi atau malam hari, melainkan terkait situasi pada waktu itu. Seperti lima waktu di bawah ini yang sebaiknya kamu hindari.

1. Saat kamu atau dia sudah punya pasangan baru

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika kamu telah punya pasangan baru, kamu bisa saja berkata hatimu sebenarnya masih untuk mantan. Kamu bahkan siap buat mutusin pasangan barumu seandainya dia mau diajak balikan.

Ini strategi ngaco yang hanya akan menunjukkan betapa liciknya dirimu. Kamu cuma cari aman biar gak jadi jomlo. Terserah hatimu sebenarnya buat siapa, yang jelas mantanmu pasti ogah buat kembali memberikan hatinya padamu.

Sebaliknya bila mantanmu yang sudah punya pasangan baru, dialah sumber kebahagiaannya saat ini. Apabila kamu coba-coba mengusiknya, alih-alih cinta lamanya padamu bersemi kembali, dia justru bakal sangat membencimu!

2. Saat masalah kalian di masa lalu belum terpecahkan

ilustrasi menjaga jarak (pexels.com/Gustavo Fring)

Sebelum tergesa-gesa ngajak mantan balikan, coba ingat-ingat dulu masalah yang sampai bikin kalian putus. Bila setelah putus kalian gak bisa menjalin hubungan baik, artinya masalah itu masih menjadi ganjalan besar dalam hati kalian atau setidaknya hatinya.

Selagi kamu mungkin telah merasa gak ada masalah lagi, dia masih trauma berat. Kalaupun kamu memaksanya buat memberimu kesempatan kedua, masalah yang sama pasti akan kembali muncul bahkan lebih parah daripada dahulu.

Ending-nya ketebak, kan? Kalian cuma bakal putus lagi. Bila di masa mendatang hal ini kembali diulangi, jadilah kalian pasangan yang hobi putus nyambung.

3. Saat kalian baru putus

ilustrasi pasangan (pexels.com/宇峰 吳)

Bila situasinya begini, hampir bisa dipastikan kamulah yang waktu itu diputusin. Makanya, kamu ingin cepat-cepat balikan padanya sekalipun keputusannya sudah bulat. 

Sayangnya, ajakanmu yang terlalu pagi buat balikan gak akan membuatnya luluh. Sebagai pihak yang mutusin, dia malah bakal makin keras kepala dengan keputusannya. Ada kepuasan tersendiri baginya untuk melihatmu 'kalah' sekali lagi.

4. Saat dia merasa kehidupannya lebih baik tanpamu

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)

Tahu gak, makna tersirat dari ucapan seperti ini? Tidak lain ialah dia menganggap kehadiranmu dalam kehidupannya sebagai sesuatu yang negatif, seperti racun!

Dia telah merasakan tiga masa dalam kehidupannya. Yaitu sebelum bertemu denganmu, ketika bertemu dan menjadi kekasihmu, serta setelah kalian putus.

Dari situlah dia yakin bahwa masa pertama dan terakhirlah yang terbaik. Jadi, mana mungkin dia akan mengambil langkah mundur dalam kehidupannya dengan mengulangi masa kegelapan bersamamu?

5. Saat dia bilang sudah gak membutuhkanmu lagi

ilustrasi pria dan perempuan berbicara (pexels.com/Anna Pou)

Entah apakah kamu perlu merasa terhina atau tidak ketika mendengarnya berkata seperti ini. Namun yang pasti, dia telah memiliki pandangan yang amat berbeda terhadapmu.

Dahulu, dia memang sangat membutuhkanmu. Mungkin dalam hal kasih sayang bila dia orang yang tulus atau dalam hal materi kalau dia punya sifat matre.

Akan tetapi, sekarang dia udah gak butuh apa-apa lagi darimu. Bila kamu dahulu berselingkuh, dia telah sadar bahwa cintamu bukan penentu hidup dan matinya. Jika kamu bangkrut, dia berpikir gak ada untungnya menjadi kekasihmu lagi.

Setelah menyimak uraian di atas, ternyata ngajak balikan mantan bisa sangat sulit, kan? Makanya, seriuslah dalam membina hubungan buat meminimalkan potensi perpisahan. Kalau masih suka main-main doang, gak usah bikin komitmen dulu sama siapa pun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us