Kencan yang sukses tentu bikin kamu bahagia. Hubunganmu dengan pasangan atau gebetan pun diyakini bakal makin erat. Sementara itu, kencan yang berantakan membuat hubungan kalian terancam bubar.
Namun, benarkah kencanmu dengannya separah itu? Ataukah kamu menarik kesimpulan yang kurang tepat akibat tergesa-gesa dan terlalu panik? Bisa jadi dirimu berpikir kencan kalian gagal total hanya karena enam hal ini.
Buat kamu yang sangat berpegang pada rencana, sedikit ketidaksesuaian antara planning dengan realitas bisa membuatmu merasa kencan tidak berhasil. Misalnya, kalian telah merencanakan untuk pergi ke sejumlah tempat di akhir pekan.
Kalian akan memulai dengan makan malam kemudian berjalan-jalan. Namun, ternyata hujan turun deras sekali sesaat sebelum makan malam selesai. Terpaksa kalian bertahan di restoran sampai hujan reda dan gak bisa ke mana-mana lagi karena hari sudah terlalu malam serta jalanan becek.
Sebenarnya dirimu tidak perlu merasa kencan kalian gagal. Inti dari kencan ialah janji pertemuan yang ditepati sehingga kalian dapat bersama-sama. Kedua hal itu sudah terpenuhi walaupun jalannya acara tak persis seperti rencana.
Barangkali kamu berpikir bahwa kencan yang berhasil ditandai dari perubahan sikapnya yang kentara padamu. Sikapnya harus menjadi makin positif. Sebagai pasangan kekasih, dirimu berharap dia jadi bucin ke kamu.
Ketika sikapnya masih sama seperti sebelum berkencan, kamu menjadi merasa kencan kalian telah gagal. Faktanya, tidak semua orang bakal bucin sekalipun mereka sedang amat jatuh cinta. Makin dewasa seseorang biasanya makin jauh pula perilakunya dari bucin.
Bahkan jika kencan terus diulang, sikapnya padamu juga tetap seperti itu. Makanya, bucin jangan dijadikan ukuran rasa cinta seseorang ke kamu. Justru dicintai olehnya yang gak bucin lebih menyenangkan karena ketergantungannya padamu tidak terlalu tinggi yang berpotensi merepotkanmu.
Kencannya berjalan lancar sesuai rencana dan menurutmu, kebersamaan kalian indah. Kamu yakin setelah kencan berakhir, dia bakal berkomentar positif tentang kebersamaan kalian semalam. Misalnya, dengan mengucapkan terima kasih padamu yang sudah mengajaknya pergi atau mengakui indahnya kebersamaan kalian.
Namun, keesokannya ia malah gak berkomentar apa-apa. Sikapnya masih semanis biasanya. Cuma tiadanya pengakuan dia secara lisan atas kencan kalian bikin kamu ketar-ketir.
Dirimu cemas kalau-kalau ia sebenarnya tidak enjoy selama berkencan denganmu. Mungkin ia cuma menjaga perasaanmu dengan tidak mengatakannya. Daripada kamu keliru menyimpulkan, lebih baik menanyakannya secara langsung padanya.
Penolakannya memang bisa bikin dadamu sesak. Akan tetapi, alasannya menolak ajakanmu untuk kembali berkencan lebih penting daripada penolakan itu sendiri. Kalau kamu lebih sabar dan mau mendengarkannya, pikiranmu akan lebih tenang.
Ia mungkin cuma lagi sibuk bertepatan dengan rencana kencan yang dirimu ajukan. Coba ubah jadwalnya atau biarkan dia yang menentukan waktu serta tempatnya. Jangan langsung berpikir ia selamanya tak mau lagi berkencan denganmu.
Kamu pun boleh jadi sedang terlalu bersemangat sehingga maumu pergi terus bersamanya. Aturlah jadwal kencan kalian supaya gak terlalu rapat, tetapi juga cukup buat memperkuat hubungan. Terpenting di antara dua waktu kencan, komunikasi tetap lancar.
Kamu mengajaknya berkencan bukan buat sekadar mengisi waktu luang biar gak bosan di rumah. Ada misi yang harus dilaksanakan, seperti menembaknya atau mengajaknya naik ke jenjang pernikahan. Sayangnya, maksud ini malah tidak tersampaikan dalam kencan.
Itu bisa disebabkan dirimu amat grogi, suasananya ternyata gak pas, dan sebagainya. Kencan kalian sesungguhnya tidak dapat disebut sepenuhnya gagal. Sebab, meski misimu belum berhasil terlaksana, dia sebenarnya telah menikmati jalannya kencan.
Kamu tinggal mencari kesempatan lain buat berkencan dengannya dan menyatakan keperluanmu. Bahkan hal tersebut juga bisa disampaikan melalui telepon atau chat. Tidak harus menunggu kalian punya waktu lagi buat berkencan.
Ini penyebab yang terburuk dibandingkan lima hal di atas. Gak salah kalau kamu berpikir kencan kalian telah gagal. Kencan seharusnya memang berjalan menyenangkan, bukan malah diwarnai pertengkaran.
Besar atau kecilnya masalah yang memicu perselisihan tidak terlalu penting. Itu sudah merusak kehangatan yang seharusnya tercipta. Kalian berangkat kencan masih dalam keadaan baik-baik saja, tetapi pulangnya sudah saling emosi atau bahkan balik sendiri-sendiri.
Jika cekcok telanjur terjadi, keesokannya segeralah memperbaiki hubungan. Gak usah buru-buru berkencan lagi kalau suasana hati masing-masing belum terlalu enak. Utamakan masalah yang kemarin muncul terselesaikan dulu.
Gagalnya sebuah kencan dapat disebabkan oleh pelaksanaannya yang batal. Dapat pula dilihat dari tidak terpenuhinya ekspektasimu mengenai kencan yang semestinya. Satu kencan yang gagal memang tidak bisa diperbaiki lagi, tetapi ingat bahwa kesempatan kalian buat kembali berkencan masih terbuka lebar.