Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Batasan dalam Pertemanan yang Harus Kamu Hargai, Jangan Dilanggar!

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Jose Luis Photographer)

Sedekat apa pun kamu dengan temanmu, ada beberapa batasan yang gak boleh kamu langgar. Sebab, semua orang punya hak atas dirinya dan sebagai seorang teman kamu gak bisa melarang, menyuruh, atau memintanya melakukan sesuatu yang dia tak inginkan. Begitu pun dalam hal mencampuri urusannya. 

Seorang teman bagaimanapun juga hanyalah orang lain di luar dirinya yang terkadang gak bisa semena-mena. Jika kamu sampai melanggar enam hal berikut, siap-siap untuk menanggung risikonya, ya. 

1. Prinsip hidup yang dia pegang

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Kamaji Ogino)

Temanmu pasti punya sebuah prinsip yang dia pegang dalam hidupnya. Dalam hal ini, kamu gak boleh mengganggu gugat hal tersebut. Dia punya hak untuk mempertahankan apapun prinsip yang ingin dia pegang. 

Sebagai temannya, tugasmu hanyalah mendukung jika prinsipnya itu baik. Sementara, jika prinsipnya itu agak keliru dan sedikit melenceng, memberi tahu dengan pelan-pelan bisa kamu lakukan. Namun, jangan terkesan memaksa karena itu bisa aja menyinggung perasaannya. 

2. Privasi yang gak boleh kamu kepoin berlebihan

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/laura tancredi)

Privasi temanmu juga adalah sesuatu yang gak boleh kamu ikut campuri. Gak peduli sedekat atau selama apa pun kalian saling mengenal, kamu harus sadar bahwa temanmu punya privasi.

Hanya jika dia berniat membagikannya denganmu, baru kamu boleh ikut campur. Itupun, kamu harus tetap mampu membaca situasi dan kondisi. Sebab gak semua privasi orang lain bisa kamu masuki. Bahkan saat kamu diizinkan oleh yang bersangkutan. 

3. Prioritas yang ingin dia utamakan

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/Ketut Suriyanto)

Semua orang punya pilihan atas prioritas yang ingin dia utamakan, termasuk juga temanmu. Jika kamu bukan atau belum berada dalam daftar prioritasnya, gak perlu ngotot dan memaksa. 

Itu adalah batasan yang gak boleh kamu lewati. Kamu juga pasti gak suka kalau dipaksa dan diatur dalam hal prioritas, kan? Begitulah juga yang dirasakan oleh temanmu. 

4. Keputusan yang diambil

ilustrasi orang curhat (pexels.com/SHVETS production)

Saat berada dalam dilema untuk memutuskan sesuatu, temanmu pasti punya pemikiran tersendiri hingga dia mengambil suatu keputusan tertentu. Meskipun pada awalnya dia meminta pendapatmu, tapi kemudian akhirnya dia punya pendapat sendiri, kamu harus bisa menghargai itu. 

Memaksakan hasil pemikiranmu sama sekali bukan tindakan teman yang baik. Sebab dia pasti sudah memikirkan segalanya dengan matang sebelum mengambil keputusan. 

5. Bentuk candaan yang sewajarnya

ilustrasi pertemanan (pexels.com/nappy)

Bercanda dengan teman juga ada batasnya. Pada beberapa momen, temanmu mungkin akan sangat sensitif dan gak bisa menerima bentuk candaan tertentu yang menyakiti hatinya. Kamu harus bisa melihat situasi ini sebagai kesalahanmu. 

Mungkin saja kamu sudah kelewat batas atau dia sedang punya banyak masalahnya.  itu, becanda dengan teman jangan sampai kelewatan, ya. 

6. Sentuhan fisik yang gak berlebihan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Trung Nguyen)

Meski kamu dan dia mungkin sama-sama perempuan atau laki-laki, tetap ada batasan untuk melakukan sentuhan fisik. Apalagi jika kalian berbeda jenis kelamin. Batasan ini tentu lebih spesifik lagi. 

Sentuhan fisik yang berlebihan bisa aja berujung pada pelecehan yang pastinya bikin gak nyaman. Gak usah berdalih sedang becanda. Sebab dalam pertemanan pun becanda tentu ada batasnya. 

Batasan dalam pertemanan itu gak boleh kita langgar karena akan berdampak pada hubungan pertemanan ke depannya. Sesantai apapun pertemanan kalian, tetap ada hal-hal yang gak seharusnya diikut campuri atau dilakukan pada satu sama lain. Kamu gak pernah melanggar batasan yang sudah disebutkan di atas, kan? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us