6 Cara Ini Yakinkan Orangtua untuk Gelar Pernikahan Sederhana

Orang tua menolak keinginan menikah sederhana, mungkin karena mereka tidak sepenuhnya paham dengan alasanmu. Wajar jika dalam bujukan pertama kamu langsung dapat penolakan, tapi jika terus diulang mengenai apa maksud dari pernikahan sederhana ini, orang tuamu pasti akan coba memahami. Jangan lupa untuk bicara dengan santun dan tenang agar orang tua bisa paham dengan cara yang menyenangkan. 

Meyakinkan orang tua untuk menggelar pernikahan sederhana itu tidak mudah. Namun, demi terwujudnya cita-cita, kamu dan pasangan harus saling kerja sama dan meyakinkan orang tua masing-masing dengan sabar. Melihat kamu dan pasangan memiliki tekad kuat yang sama, pasti orang tuamu dan orang tua pasanganmu bisa teryakini.

Kamu pastinya punya kenalan atau idola yang menggelar pernikahan sederhana, tapi tetap hangat. Sebut saja seperti pernikahan Rara Sekar dari Banda Neira, ada juga pernikahan Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion yang bahkan mengundang tidak lebih dari 500 orang. Dengan membawa bukti dari artis atau orang yang dikenal, ini bisa jadi daya tarik tersendiri untuk orang tuamu bahwa pernikahan sederhana pun digelar oleh berbagai kalangan. Coba deh!

Sebagai pasangan yang baik, kamu dan pasangan mungkin sudah mempersiapkan biaya nikah sendiri. Dan kalian berdua memutuskan untuk memiliki pernikahan yang sesuai anggaran ini daripada menyusahkan orang tua. Wajar jika orang tua kemudian memaksa ingin membantu, tapi yakinkan bahwa menggelar pesta pernikahan dengan uang tabungan sendiri ini menjadi tanda dan langkah awal kamu dan pasangan bisa berdiri di atas kaki sendiri. 

Banyak pernikahan digelar hingga mengundang ratusan sampai ribuan orang. Tidak semua dekat oleh pengantin, terkadang yang datang pun hanya sebatas teman lama orang tua atau tetangga lama yang sudah tahunan tidak bertemu. Jika alasanmu ingin gelar pernikahan sederhana karena ingin lebih hangat dan intim dengan mereka yang benar dekat, yakin deh, orang tua akan memaklumi. Pun mengundang mereka yang sebatas keluarga atau teman dekat justru akan menghasilkan doa paling tulus dari yang tersayang.

Kamu pasti tahu, tidak mudah menahan ego dan menekan keinginan pribadi. Itu lah yang dirasakan orang tua saat akhirnya mereka mau menyetujui pernikahan sederhana impianmu. Maka dari itu, tetap libatkan mereka dalam penyusunan pernikahan. Minta pendapat mengenai baju pengantin, pemilihan warna dekorasi, atau makanan apa saja yang akan dihidangkan nantinya.

Selain merasa dihargai kehadirannya, menyertakan mereka dalam keputusan penting pernikahan bisa menjadi obat kekecewaan atas keinginan yang tidak terpenuhi. Setidaknya, biarkan ibu dan ayah mengekspresikan rasa cintanya pada anak kesayangan melalui hal-hal tersebut.

Pahami juga bahwa orang tua tetap miliki gengsi, sehingga ingin pernikahan anaknya tidak kalah dari pernikahan teman-teman sejawat. Di waktu seperti ini lah kamu perlu menjadi lebih lembut dan tidak kenal lelah untuk memberi pemahaman bahwa dalam pernikahanmu nantinya yang terpenting bukan kemegahan di gedung atau mewahnya dekorasi, melainkan doa dan kehangatan dari orang terdekat. Semoga cara di atas bisa membantu meyakinkan orang tuamu, ya. Selamat mencoba!