6 Hal yang Membuatmu Bersyukur Punya Pacar Sarjana Psikologi
Punya pacar anak psikologi bisa memberimu warna tersendiri dalam menjalin hubungan. Kebiasaan mereka mengenal banyak kepribadian akan membuatnya lebih mudah mengenalmu. Tak jarang mereka lebih sering mengalah ketika kalian sedang bertengkar, pribadinya yang terbuka terhadap hal baru membuatmu belajar mengenai banyak hal pula darinya.
Pribadi mereka yang terkadang kritis terhadap berbagai hal yang menurutnya tidak sesuai mungkin sedikit menyebalkan, namun hal ini juga yang membuatmu belajar untuk terus memperbaiki diri. Berikut ada beberapa hal yang patut kamu syukuri ketika memiliki pacar seorang sarjana psikologi.
Mudah memahami kekurangan dan kelebihanmu
Mahasiswa psikologi belajar banyak hal tentang kepribadian manusia, selain itu mereka juga dituntut untuk menerima berbagai macam kepribadian klien, hal itu akan membuat mereka lebih mudah dalam menerima segala kekuranganmu. Mereka juga memiliki empati yang tinggi dan bisa menjadi pendengar yang baik.
Mereka akan berusaha mengenal keluargamu lebih dalam
Ketika menjalin hubungan denganmu, mereka tahu bahwa suatu saat akan melangkah ke jenjang yang lebih serius. Mereka tak segan untuk mengenal bagaimana karakteristik dalam keluargamu, bagaimana hubunganmu dengan orang tua, dan berusaha akrab dengan saudara-saudaramu. Mereka percaya bahwa pernikahan itu bukan hanya tentang dua orang, tetapi juga tentang menyatukan dua keluarga.
Cerdas dan dapat diandalkan
Pekerjaan mereka yang bisa ditemukan di berbagai bidang kehidupan membuatnya memiliki daya penyesuaian yang tinggi. Ketika mereka menjadi psikolog klinis, industri, pendidikan, ataupun pekerjaan sosial lainnya, mereka akan terbiasa menangani berbagai masalah kehidupan dari berbagai usia dan profesi. Kebayang kan bagaimana mereka bisa diandalkan dalam hubungan kalian.
Mandiri
Ketika belajar ilmu psikologi, mereka dikenalkan pada konsep tugas perkembangan manusia. Mereka lebih tahu apa saja yang harus mereka lakukan pada usianya dan bersikap mandiri adalah salat satunya. Jangan heran atau sebal jika mereka sering menolak bantuanmu dan berusaha melakukannya sendiri, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa independen tanpa bergantung pada orang lain.
Good Planner
Ketika menghadapi klien, mereka diharuskan untuk melakukan berbagai jenis alat tes, membuat program training karyawan, menjadwalkan terapi, menyusun kurikulum pendidikan, atau mengisi pembicara di acara sosial. Hal ini akan membuat mereka terbiasa untuk merencakan dengan baik apa yang ingin dilakukan.
