6 Sebab Orang Tega Melakukan Ghosting ke Kamu, Catat Baik-baik!

Kalian sempat berkencan beberapa kali. Kamu pun merasa dia adalah orang yang tepat untuk dijadikan pacar. Tetapi nyatanya si dia malah punya pendapat lain. Baginya, kalian sama sekali gak cocok. Ada banyak faktor yang menyebabkan dia menganggap kamu kurang pas menjadi kekasihnya. Namun melihat antusiasmu yang begitu tinggi, membuatnya bingung bagaimana menyampaikan perasaannya itu. 

Alhasil, karena gak mau ambil pusing dia lebih memilih memblokir nomor teleponmu dan menghilang tanpa pamit. Duh, kalau dipikir-pikir jahat juga, ya! Padahal kalau dia mau bilang terus terang, kamu pasti mau menerima alasannya dengan bijak, kan? 

Dari gestur bahkan sampai kata-kata, sebenarnya si dia pernah memberimu penolakan. Sebab merasa kalau kalian kurang cocok menjadi pasangan. Akan tetapi kamu tetap kekeh menempel terus padanya. Awalnya, sih dia masih enggan menolak. Takut kamu marah dan sakit hati. Namun lama-lama sikapmu itu semakin mengganggu. 

Makanya, karena sudah mentok ide dia nekat menghilang tiba-tiba. Mungkin dalam hati dia juga merasa bersalah, tapi mau bagaimana lagi. Coba kamu mau terima keputusannya dengan lapang dada. Gak mungkin, dong dia bakal tega melakukan ghosting ke kamu. 

Lain kali sebelum telanjur baper sama cowok, cek dulu ya apakah dia benar-benar single atau sudah ada yang punya. Jangan sampai kejadian kamu terlanjur cinta sama seseorang yang ternyata berstatus pacar orang. Alhasil gak cuma jadi korban PHP, kamu juga ditinggal tanpa kejelasan sama sekali. 

Mungkin setelah tahu kamu benar-benar jatuh cinta, eh dia baru sadar dan menyesali kesalahannya. Tapi bukannya bicara terus terang dan minta maaf, dia justru bersikap layaknya seorang pecundang yakni menghilang begitu saja. Kamu juga baru tahu dia ternyata sudah memiliki pacar, dari orang lain. Wah, kecewanya pasti dobel, nih. 

Sebenarnya selama PDKT kalian sudah saling menemukan kecocokan. Kamu mulai tertarik dengan kepribadiannya yang ramah, supel, lucu dan apa adanya. Sementara si dia kelihatan nyaman banget setiap kali kalian jalan berdua. Tapi, kok belakangan kamu jadi sulit menghubunginya, ya. Janjian nonton bareng dari minggu lalu juga gak ditepati. Padahal biasanya dia selalu kasih kabar kalau memang berhalangan. 

Sampai pada akhirnya, sudah dua bulan kalian putus kontak. Belakangan kamu baru tahu kalau ternyata dia merasa insecure sama kamu. Memang perasaanmu gak bertepuk sebelah tangan. Tetapi melihat kamu yang serba berkecukupan ternyata membuat mentalnya ciut.

Alhasil demi menghindari kata perpisahan, dia terpaksa melakukan ghosting. Duh, padahal sebenarnya kamu bersedia menerima dia apa adanya, lho. Sayang banget, deh! 

Selama dekat dengannya, beberapa kali dia mencoba mengambil untung darimu. Mulai dari meminjam sejumlah uang sampai melakukan kontak fisik yang tidak semestinya. Beruntung, kamu masih bisa menjaga diri dengan baik. Selain menolak meminjaminya uang, kamu juga selalu menghindar tiap kali tangannya mulai nakal. 

Sebenarnya kamu duluan yang ingin pergi dari hidupnya karena merasa kedekatan kalian ini mengarah ke hubungan yang toxic. Tapi ternyata malah dia yang gercep pergi tanpa kabar apalagi pamitan. Rasa kesal pasti ada, namun masih kalah dari perasaan lega karena sudah terhindar dari orang yang banyak bikin masalah itu. Kalau ini, sih patut kamu syukuri, ya! 

Alasan terakhir orang tega melakukan ghosting adalah karena memang itulah niat dia sejak awal. Entah hanya sekadar untuk bersenang-senang atau memang sudah jadi kebiasaan buruk, ya.

Si dia ternyata hobi mengumbar harapan palsu ke banyak wanita. Setelah korbannya kepincut, eh main kabur saja. Bercanda boleh, tapi jangan melibatkan perasaan orang, dong! Kelihatannya, sih simpel dan cuma buat lucu-lucuan saja, namun itu bisa membuat korbannya jadi trauma, lho. 

Apa pun niatnya, yang namanya ghosting tetap gak bisa dibenarkan. Sebab ini sudah menyangkut perasaan orang lain. Kalau memang dia merasa kalian gak bisa lebih dari sekedar teman, ya bicarakan baik-baik. Begitu pula saat si dia ingin putus hubungan denganmu karena satu-dua alasan. Tetap harus disampaikan secara langsung bukannya menghilang seolah-olah lenyap ditelan bumi begitu. 

Semoga kedepannya kamu bisa lebih waspada dan berhati-hati ketika dekat dengan cowok baru, ya. Jangan buru-buru main perasaan, lihat dulu niat dan usahanya. Gak mau, kan jadi korban ghosting untuk kesekian kalinya? Amit-amit, deh!